klikwartaku.com
Beranda Internasional Aeroflot Lumpuh Diserang Hacker Pro-Ukraina, Puluhan Penerbangan Batal dan Ribuan Penumpang Terlantar

Aeroflot Lumpuh Diserang Hacker Pro-Ukraina, Puluhan Penerbangan Batal dan Ribuan Penumpang Terlantar

Ilustrasi Kelompok hacker pro-Ukraina Silent Crow dan Cyber Partisans asal Belarus mengklaim bertanggung jawab atas serangan siber besar yang melumpuhkan sistem TI Aeroflot, maskapai nasional Rusia.

KLIKWARTAKU — Maskapai nasional Rusia, Aeroflot, mengalami gangguan besar pada sistem teknologinya setelah dua kelompok peretas pro-Ukraina mengklaim telah melakukan serangan siber berskala besar. Akibatnya, lebih dari 40 penerbangan (sebagian besar domestik namun juga termasuk rute ke Belarus dan Armenia) dibatalkan, dengan ribuan penumpang terdampak.

Kelompok peretas bernama Silent Crow, dalam pernyataan di kanal Telegram mereka, mengaku telah “menghancurkan total sistem TI Aeroflot”. Mereka menyebut serangan ini sebagai bagian dari operasi bersama dengan Cyber Partisans, grup peretas asal Belarus yang dikenal aktif melawan pemerintahan diktator di negaranya.

“Kemuliaan bagi Ukraina! Hidup Belarus!” tulis Silent Crow, disertai ancaman akan membocorkan data pribadi seluruh warga Rusia yang pernah terbang bersama Aeroflot.

Konfirmasi Gangguan dan Investigasi Kriminal

Meskipun klaim hacker kerap dibesar-besarkan, Kejaksaan Rusia membenarkan bahwa telah terjadi gangguan besar pada sistem informasi Aeroflot akibat serangan siber, dan saat ini penyelidikan kriminal telah dibuka. Pemerintah menyebut insiden ini sebagai “situasi yang memprihatinkan”.

Juru bicara Aeroflot menyatakan selain pembatalan, banyak penerbangan lainnya mengalami keterlambatan karena sistem check-in dan pemrosesan bagasi tidak berfungsi. Kementerian Transportasi Rusia menyebut beberapa penumpang akan dipindahkan ke penerbangan maskapai lain.

Serangan Siber yang Berdampak Langsung

Serangan ini menjadi salah satu kasus langka di mana gangguan siber terhadap perusahaan besar Rusia menimbulkan dampak nyata dan langsung terhadap masyarakat sipil. Banyak penumpang terlantar di bandara, dan Aeroflot mengalami kerugian operasional yang signifikan.

Anton Gorelkin, anggota parlemen Rusia, mengatakan serangan ini menunjukkan bahwa “perang terhadap Rusia tidak hanya berlangsung di medan tempur, tetapi juga di medan digital”.

Cyber Partisans: Peretas dari Belarus yang Terorganisasi

Cyber Partisans dikenal sebagai kelompok peretas yang terorganisasi dengan baik, telah beraksi sejak 2022 untuk melawan pengaruh Rusia dan kekuasaan otoriter di Belarus. Mereka menyebut aksi mereka sebagai bentuk perlawanan digital dalam mendukung perjuangan rakyat Ukraina.

Namun, seperti halnya banyak kelompok peretas di tengah konflik Rusia–Ukraina, sulit untuk memverifikasi secara independen klaim mereka. Beberapa di antaranya juga diduga memiliki keterkaitan dengan dinas intelijen negara.

Gangguan Transportasi Jadi Tren di Rusia

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, gangguan terhadap sektor transportasi Rusia semakin sering terjadi, baik melalui serangan siber maupun serangan drone. Awal Juli lalu, ratusan penerbangan dibatalkan di Moskow akibat serangan drone Ukraina, membuat puluhan ribu penumpang terdampak.

Kini, dengan serangan siber terhadap Aeroflot, ketegangan digital di medan perang Rusia–Ukraina semakin terasa nyata, menunjukkan bahwa dunia maya telah menjadi front pertempuran baru dalam konflik geopolitik modern.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan