klikwartaku.com
Beranda Nasional Ketum MUI Ajak Investor Perhatikan Aspek Syariah dalam Pembangunan Hotel

Ketum MUI Ajak Investor Perhatikan Aspek Syariah dalam Pembangunan Hotel

Ketua Umum MUI, KH Anwar Iskandar

KLIKWARTAKU – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Anwar Iskandar, mengajak para investor untuk memperhatikan aspek syariah dalam pembangunan hotel, terutama terkait dengan ketersediaan air yang suci dan dapat mensucikan di kamar mandi hotel. Menurut Kiai Anwar, hal ini sangat penting karena ia sering menemukan kondisi di mana air kamar mandi hotel tidak memenuhi syarat kehalalan.

“Di banyak hotel, sering kali air di kamar mandi tidak suci dan tidak dapat mensucikan. Padahal, ini adalah kebutuhan penting bagi umat Muslim,” kata Kiai Anwar.

Kiai Anwar mendorong agar MUI bersama pemerintah bekerja sama untuk memastikan bahwa investor yang masuk ke Indonesia memperhatikan prinsip syariah dalam pembangunan hotel, termasuk menyediakan air yang sesuai dengan kaidah agama. Tanpa kolaborasi ini, MUI mengakui keterbatasannya dalam mengawasi dan memastikan bahwa setiap hotel memenuhi standar syariah.

“MUI tidak bisa bekerja sendirian. Kami perlu dukungan dari pemerintah agar hotel-hotel yang dibangun memenuhi syarat syariah, terutama dalam hal ketersediaan air yang suci dan dapat mensucikan,” jelas Kiai Anwar.

Menurut Kiai Anwar, masalah ini sering kali diabaikan oleh para investor, padahal aspek syariah seperti air yang tohir sangat penting dalam kehidupan umat Muslim. Oleh karena itu, ia menegaskan perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap pembangunan infrastruktur hotel agar lebih sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

“Hotel yang tidak memperhatikan aspek syariah, terutama air yang digunakan di kamar mandi, akan mempersulit umat Islam dalam menjalankan kewajiban agama mereka. MUI bersama pemerintah harus memastikan hal ini,” tambahnya.

Kiai Anwar juga berharap agar ke depan lebih banyak konglomerat Muslim yang dapat membangun hotel sesuai dengan prinsip syariah. Ia menginginkan hotel-hotel yang tidak hanya memenuhi standar bisnis, tetapi juga memperhatikan kebutuhan umat Muslim, seperti ketersediaan air yang suci dan dapat mensucikan.

“Jika umat Islam bisa lebih berdaya ekonomi, kita akan memiliki lebih banyak peluang untuk membangun hotel-hotel yang sesuai dengan syariah, yang bisa menjadi tempat yang nyaman bagi umat Islam,” ujarnya.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan