Penerjemahan Berkualitas Kunci Penyampaian Kebijakan Global yang Efektif
KLIKWARTAKU – Dosen Program Magister Linguistik Universitas Brawijaya dan Politeknik Negeri Malang (Polinema), Sugeng Haryanto mengatakan penerjemahan yang tepat dan berkualitas menjadi aspek penting dalam menyampaikan kebijakan kepada masyarakat global
Sugeng menjelaskan bahwa penggunaan present tense dalam judul berita lebih efektif dalam menarik perhatian pembaca, meskipun peristiwa tersebut telah terjadi.
“Penggunaan kata kerja dalam bentuk present tense pada judul akan lebih menarik perhatian pembaca,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa isi berita dapat ditulis dalam past tense, sesuai dengan waktu kejadian yang dilaporkan.
Sugeng menekankan pentingnya variasi dalam pemilihan kata agar pembaca tetap tertarik untuk membaca berita hingga selesai.
“Hindari penggunaan kata atau ungkapan yang berulang-ulang,” tegasnya.
Ia juga menyarankan agar kalimat yang digunakan bersifat aktif, singkat, dan komunikatif, serta menghindari makna ganda.
Untuk istilah atau kata-kata yang sulit diterjemahkan, ia merekomendasikan penggunaan huruf miring dengan penjelasan dalam tanda kurung atau penggunaan nama latin untuk merujuk pada tanaman, hewan, dan sebagainya.
Sugeng juga mengingatkan pentingnya konsistensi dalam menerjemahkan nama organisasi dan jabatan, serta penggunaan akronim yang harus dijelaskan dalam bahasa Inggris di awal berita.
“Usahakan menghindari kata-kata yang panjang dan berulang-ulang. Jika memungkinkan, ubahlah kata benda dalam bahasa Indonesia menjadi kata kerja dalam bahasa Inggris agar kalimat terdengar lebih kuat,” ungkapnya.
Hal senada juga dikatakan, Filmon Leonard Warouw, Penerjemah Ahli Madya Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang mengulas artikel dari situs indonesia.go.id mengenai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai contoh pentingnya penerjemahan yang akurat dan kontekstual.
Ia menekankan bahwa penerjemahan yang buruk bisa menyebabkan kesalahpahaman, penurunan kredibilitas, bahkan distorsi makna kebijakan.
“Penerjemahan yang baik tidak hanya harus akurat dalam makna, tetapi juga harus alami dalam gaya bahasa yang digunakan, sesuai dengan konteks budaya dan kebijakan, serta mudah dipahami oleh pembaca internasional,” jelas Filmon.
Ia juga menambahkan bahwa dalam konteks komunikasi pemerintah, kualitas penerjemahan sangat memengaruhi persepsi publik terhadap program atau kebijakan nasional di mata dunia.
Sementara itu, Donum Theo, Penerjemah Ahli Muda Komdigi, menyoroti pentingnya penulisan caption atau keterangan foto yang menarik dan berdampak. Menurutnya, keterangan visual yang baik dapat mendukung pemahaman informasi dalam pemberitaan, terutama di media daring dan sosial.***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage