Maluku Tenggara Berpotensi Jadi Exit-Entry Point Resmi Yacht Dunia
KLIKWARTAKU – Penggagas Sail Indonesia sekaligus organisator yacht rally internasional, Raymond Timotius Lesmana, mendorong Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) untuk segera menetapkan lokasi strategis sebagai pelabuhan pariwisata tetap.
Ia menyoroti bahwa meskipun Malra telah menjadi titik masuk bagi peserta yacht rally selama 17 tahun, belum ada pelabuhan khusus yang ditetapkan sebagai destinasi utama.
“Kami butuh kebijakan dari pemerintah daerah untuk menetapkan pelabuhan pariwisata tetap. Tanpa itu, regulasi imigrasi sulit dipersiapkan untuk tahun depan,” ujar Raymond.
Menurutnya, keberadaan pelabuhan tetap akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat dan memungkinkan Malra menjadi titik entry dan exit point resmi. Selama ini, para peserta yacht rally masih bergantung pada fasilitas di Kota Tual.
“Kami siap mendukung jika ada komitmen. Tapi harus tersedia fasilitas imigrasi, karantina, dan bea cukai yang berdiri sendiri di sini,” tambahnya.
Tahun ini, Wonderful Sail to Indonesia 2025 diikuti oleh 26 kapal dari 13 negara, dengan total 65 peserta berdasarkan data paspor. Beberapa kapal seperti Akasa (Prancis), Navasana (Britania Raya), dan Sabre II (Amerika Serikat) telah melanjutkan pelayaran ke Banda, sementara 23 kapal masih berlabuh di Ngiar Varat.
Raymond juga menekankan pentingnya potensi diplomasi budaya yang lahir dari interaksi antara peserta dengan warga lokal. Aktivitas seperti kunjungan ke sekolah, pertunjukan budaya, dan interaksi sosial dinilai mampu memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia.
Namun demikian, ia menyoroti kendala utama dalam pengembangan wisata bahari, yakni keterbatasan infrastruktur dan kerumitan prosedur Clearance In, Clearance Out, Quarantine, Immigration, and Customs (CIQP).
“Laut kita luar biasa indah. Tapi tanpa marina dan penyederhanaan prosedur, potensi wisata bahari kita belum tergarap maksimal,” tutupnya.***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage