klikwartaku.com
Beranda Internasional Meta Minta Maaf, Fitur Terjemahan Otomatis Salah Sebut Kepala Menteri India Telah Meninggal

Meta Minta Maaf, Fitur Terjemahan Otomatis Salah Sebut Kepala Menteri India Telah Meninggal

Fitur terjemahan otomatis Meta salah menerjemahkan unggahan Kepala Menteri Karnataka, India, seolah-olah dirinya telah meninggal dan kesalahan ini menuai kritik keras atas keakuratan AI Meta. Foto: Tangkapan layer YouTube TV5 News

KLIKWARTAKU — Perusahaan teknologi raksasa Meta menyampaikan permintaan maaf setelah fitur terjemahan otomatis di platformnya, Facebook dan Instagram, salah menerjemahkan unggahan Kepala Menteri Karnataka, Siddaramaiah, hingga seolah-olah menyatakan dirinya telah meninggal dunia.

Insiden ini terjadi pada Selasa 16 Juli 2025, saat Siddaramaiah memposting ucapan duka cita dalam bahasa Kannada atas meninggalnya aktris legendaris B. Saroja Devi. Namun, saat diterjemahkan secara otomatis ke dalam bahasa Inggris oleh sistem Meta, unggahan itu justru menyebutkan bahwa “Siddaramaiah telah meninggal dunia”.

Respons Meta dan Kritik Pemerintah

Pada Kamis 18 Juli 2025, juru bicara Meta kepada Press Trust of India (PTI) mengatakan pihaknya telah memperbaiki kesalahan pada sistem terjemahan otomatis untuk bahasa Kannada, dan meminta maaf atas insiden tersebut. “Kami mohon maaf atas kejadian ini,” ujar juru bicara Meta.

Namun, pernyataan tersebut tidak cukup untuk meredam kritik. Siddaramaiah secara terbuka mengecam Meta, menyebut fitur terjemahan otomatisnya telah “memutarbalikkan fakta dan menyesatkan publik”, terutama karena unggahan tersebut merupakan komunikasi resmi dari pejabat negara.

Permintaan Resmi untuk Tangguhkan Fitur Terjemahan Kannada

Penasihat media Siddaramaiah, KV Prabhakar, telah mengirim surat resmi kepada Meta, meminta perusahaan untuk: segera memperbaiki terjemahan yang keliru, menangguhkan sementara fitur terjemahan otomatis bahasa Kannada hingga sistemnya lebih akurat, dan melibatkan ahli bahasa Kannada dalam proses pengembangan AI penerjemah untuk mencegah insiden serupa.

Uji coba pada Jumat 19 Juli, hasil terjemahan masih belum sempurna, dengan kalimat berbunyi: “Bintang multibahasa, aktris senior B Saroja Devi yang wafat kemarin, memberikan penghormatan terakhir.” — seolah menyiratkan bahwa aktris tersebut yang memberi penghormatan, bukan Siddaramaiah.

Keprihatinan atas Akurasi Terjemahan AI

Insiden ini menyoroti tantangan besar dalam penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk menerjemahkan konten di platform global. Terutama pada bahasa daerah seperti Kannada yang memiliki struktur dan makna kompleks.

Belum ada tanggapan lebih lanjut dari Meta apakah mereka akan menangguhkan terjemahan otomatis bahasa Kannada sampai akurasinya benar-benar terjamin.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan