klikwartaku.com
Beranda Internasional Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro Dikenai Gelang Kaki dan Jam Malam oleh Pengadilan

Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro Dikenai Gelang Kaki dan Jam Malam oleh Pengadilan

Presiden AS Donald Trump (sekutu dekat Bolsonaro) mengancam akan menerapkan tarif hingga 50 persen terhadap barang impor dari Brasil jika proses hukum terhadap Bolsonaro tidak dihentikan. Foto: Tangkapan layer YouTube PBS NewsHour

KLIKWARTAKU — Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro resmi diperintahkan oleh pengadilan untuk mengenakan gelang kaki elektronik dan menjalani jam malam, seiring proses hukumnya terkait dugaan percobaan kudeta terhadap pemerintahan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva.

Keputusan ini diumumkan oleh Hakim Agung Alexandre de Moraes, yang juga melarang Bolsonaro menggunakan media sosial, serta melarang komunikasi dengan anaknya, Eduardo Bolsonaro, dan diplomat asing.

Langkah tersebut diambil karena adanya kekhawatiran bahwa Bolsonaro berpotensi melarikan diri dan mengganggu proses peradilan.

Kronologi Tuduhan dan Reaksi Bolsonaro

Bolsonaro, yang memimpin Brasil antara 2019 hingga 2022, dituduh berkonspirasi untuk menggagalkan pelantikan Lula sebagai presiden pada Januari 2023. Ia dituduh memimpin organisasi kriminal yang berupaya melancarkan kudeta. Termasuk mendalangi penyerbuan gedung-gedung pemerintahan oleh para pendukungnya pada 8 Januari 2023.

Dalam keterangannya, Bolsonaro menyebut keputusan pengadilan sebagai “penghinaan tertinggi” dan membantah semua tuduhan, menyatakan bahwa dirinya tidak pernah mempertimbangkan untuk kabur dari Brasil.

Kuasa hukumnya juga mengaku terkejut dan mengecam keputusan pengadilan yang dianggap berlebihan. Namun, polisi federal menyatakan Bolsonaro telah melakukan intimidasi terhadap saksi, menghalangi keadilan, dan mengancam kedaulatan nasional.

Campur Tangan Amerika Serikat

Situasi ini kian memanas setelah Presiden AS Donald Trump (sekutu dekat Bolsonaro) mengancam akan menerapkan tarif hingga 50 persen terhadap barang impor dari Brasil jika proses hukum terhadap Bolsonaro tidak dihentikan. Bahkan, visa para pejabat yudisial Brasil dicabut oleh AS sebagai bentuk tekanan diplomatik.

Di sisi lain, Presiden Lula membalas dengan tegas, menyatakan bahwa Brasil adalah negara berdaulat dengan lembaga peradilan independen. Ia menegaskan bahwa “tidak ada seorang pun yang berada di atas hukum”.

Ancaman Hukuman Puluhan Tahun Penjara

Bolsonaro kini menjalani persidangan bersama tujuh terdakwa lain dengan total lima dakwaan serius, termasuk: percobaan kudeta, keterlibatan dalam organisasi kriminal bersenjata, penghancuran hukum demokratis, kerusakan berat terhadap properti negara, serta merusak warisan nasional.

Jika dinyatakan bersalah, pria berusia 70 tahun itu terancam hukuman penjara selama puluhan tahun. Dalam persidangan sebelumnya, Bolsonaro menegaskan bahwa tidak pernah ada rencana kudeta, dan ia adalah korban persekusi politik yang bertujuan menggagalkan pencalonannya kembali pada 2026.

Namun, laporan setebal 884 halaman dari penyelidik federal menyebut bahwa Bolsonaro mengetahui dan memimpin secara langsung upaya untuk menggulingkan pemerintahan Lula secara ilegal.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan