klikwartaku.com
Beranda Nasional Penyaluran BSU 2025 Capai 82,69 Persen, Pemerintah Genjot Distribusi untuk Jaga Daya Beli Pekerja

Penyaluran BSU 2025 Capai 82,69 Persen, Pemerintah Genjot Distribusi untuk Jaga Daya Beli Pekerja

Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker, Indah Anggoro Putri

KLIKWARTAKU – Pemerintah terus mengakselerasi penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 sebagai langkah strategis untuk menjaga daya beli pekerja/buruh di tengah pemulihan ekonomi yang belum sepenuhnya pulih. Program ini tidak hanya berfungsi sebagai bantuan tunai, tetapi juga sebagai kebijakan fiskal mikro untuk menjaga stabilitas konsumsi dan menggerakkan roda ekonomi nasional.

Hingga pertengahan Juli 2025, Kementerian Ketenagakerjaan mencatat realisasi penyaluran BSU telah mencapai 82,69 persen dari total target penerima.

Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker, Indah Anggoro Putri, menyampaikan bahwa proses distribusi masih berlangsung, terutama melalui PT Pos Indonesia sebagai mitra terakhir pendistribusian.

“BSU ini adalah bentuk kehadiran negara dalam situasi sulit. Tujuannya bukan hanya meringankan beban pekerja, tapi juga menjaga pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebagai pendorong utama ekonomi nasional,” jelas Putri.

BSU 2025 diberikan untuk periode Juni dan Juli dengan total bantuan sebesar Rp600.000 per penerima, disalurkan sekali transfer melalui bank-bank Himbara, Bank Syariah Indonesia (BSI), dan PT Pos Indonesia. Penyaluran dilakukan secara bertahap, dengan rincian sebagai berikut tahap 1: 22,8 persen, tahap 2: 13,99 persen, tahap 3: 30,33 persen, dan tahap 4: 15,49 persen, sedangkan sisa penyaluran masih berjalan dan ditargetkan tuntas dalam waktu dekat.

Seiring masifnya penyaluran bantuan, Kemnaker mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap penipuan digital yang mengatasnamakan program BSU. Pekerja diminta mengecek status penerima hanya melalui situs resmi: https://bsu.kemnaker.go.id/#pengecekan

“Jangan pernah memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak jelas. Jika menemukan informasi mencurigakan, segera laporkan ke kanal resmi Kemnaker,” imbau Putri.

Menteri Ketenagakerjaan Prof. Yassierli juga menegaskan pentingnya pengawasan terhadap potensi penyalahgunaan bantuan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Program BSU diyakini mampu menopang konsumsi, menjaga stabilitas sosial, serta menekan dampak perlambatan ekonomi. Jika distribusi selesai tepat waktu dan tepat sasaran, BSU diperkirakan akan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal III-2025.

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan