Pangeran Harry Jejak Langkah Putri Diana: Lawan Teror Ranjau di Angola

KLIKWARTAKU — Pangeran Harry, Duke of Sussex, menghidupkan kembali warisan kemanusiaan sang ibu, Putri Diana, dengan mengunjungi Angola untuk mendukung kampanye penghapusan ranjau darat bersama organisasi Halo Trust.

Dalam kunjungannya ke sebuah desa yang berada dekat dengan ladang ranjau, Pangeran Harry bertemu anak-anak yang mendapatkan edukasi khusus untuk menghindari ranjau tersembunyi. Sebuah langkah yang sangat penting di negara yang masih menyimpan ribuan ranjau peninggalan perang saudara.

“Anak-anak seharusnya tidak hidup dalam ketakutan hanya karena bermain di luar rumah atau berjalan ke sekolah,” ujar Harry.

Baca Juga:

Gencatan Senjata Diumumkan di Suweida Suriah Setelah Bentrokan Sektarian Mematikan

Halo Trust, organisasi kemanusiaan yang dulu didukung oleh Putri Diana dalam kunjungannya yang terkenal pada tahun 1997, telah berhasil membersihkan lebih dari 120.000 ranjau di Angola. Namun, sekitar seribu ladang ranjau masih tersisa, dan sejak 2008, diperkirakan 60.000 orang telah menjadi korban tewas atau luka akibat ranjau.

Sebagai patron Halo Trust, Harry kembali menekankan bahwa sisa-sisa perang masih menjadi ancaman nyata bagi kehidupan setiap hari. Pada kunjungan sebelumnya tahun 2019, ia bahkan berjalan melintasi ladang ranjau yang belum sepenuhnya dibersihkan dan ikut serta dalam ledakan terkendali.

Awal pekan ini, Pangeran Harry juga melakukan pertemuan dengan Presiden Angola, Joao Lourenco, dan menyambut baik dukungan baru pemerintah terhadap misi pembersihan ranjau.

Baca Juga:

Tragedi Kapal Wisata Terbalik di Teluk Ha Long Vietnam, 34 Tewas dan Puluhan Hilang

James Cowan, CEO Halo Trust, mengatakan: “Kami akan terus bekerja bersama rakyat Angola hingga ranjau terakhir berhasil dibersihkan.”

Warisan Putri Diana

Kunjungan Harry ini membangkitkan kembali kenangan akan momen bersejarah ketika Putri Diana pada Januari 1997 berjalan di tengah ladang ranjau dengan mengenakan pelindung tubuh. Gambar yang mengguncang opini publik global dan menekan komunitas internasional agar mendukung larangan total penggunaan ranjau.

Baca Juga:

Tragedi Ambruknya Gedung di Afrika Selatan Tewaskan 34 Orang: Menteri Sebut Sepenuhnya Bisa Dicegah

Meskipun sempat menuai kritik dari beberapa pihak karena dianggap terlalu politis, aksi Putri Diana justru menginspirasi perubahan besar. Lokasi ladang ranjau yang ia kunjungi kini telah berubah menjadi kawasan yang aman dan aktif, lengkap dengan sekolah yang diberi nama Princess Diana School.***