Mengenal Jeffrey Epstein: Miliarder Kontroversial dengan Jaringan Kekuatan dan Kejahatan Seks
KLIKWARTAKU — Nama Jeffrey Epstein kembali mencuat seiring rencana pengadilan di New York yang akan membuka daftar nama tokoh-tokoh yang terhubung dengannya. Sebagian disebut sebagai pelaku, sebagian lain sebagai saksi atau korban. Tapi siapa sebenarnya Jeffrey Epstein?
Jeffrey Epstein adalah mantan guru matematika dan fisika yang beralih profesi menjadi pengelola dana investasi kelas atas. Lahir dan besar di New York, ia sempat mengajar di sekolah elit Dalton School sebelum direkrut oleh Bear Stearns, sebuah bank investasi ternama.
Empat tahun kemudian, Epstein mendirikan firma keuangannya sendiri: J. Epstein & Co., yang mengelola aset miliaran dolar dari klien rahasia.
Lingkaran Elite Dunia
Kekayaannya membawanya masuk ke lingkaran elite dunia dari politisi, artis, bangsawan, hingga akademisi. Ia pernah menyumbang jutaan dolar ke Harvard, mengajak Bill Clinton dan selebriti seperti Kevin Spacey berkeliling Afrika dengan jet pribadi, dan dikenal dekat dengan Donald Trump serta Pangeran Andrew dari Kerajaan Inggris.
Trump sendiri pernah menyebut Epstein sebagai “orang yang menyenangkan dan menyukai wanita muda” dalam wawancara tahun 2002. Hubungan Epstein dengan Ghislaine Maxwell (sosialita Inggris sekaligus mantan kekasih) juga menjadi sorotan penting dalam menguak jaringan kejahatannya.
Kejatuhan dan Kesepakatan Kontroversial
Kasus Epstein mencuat tahun 2005, saat orangtua seorang gadis 14 tahun melapor bahwa anaknya dilecehkan di rumah Epstein di Palm Beach, Florida. Polisi menemukan banyak foto anak perempuan di rumahnya, dan penyelidikan mengungkap adanya pola eksploitasi seksual sistemik terhadap puluhan anak di bawah umur.
Namun, alih-alih diadili secara federal, Epstein justru membuat kesepakatan rahasia dengan jaksa Alexander Acosta pada 2008. Ia hanya menjalani 13 bulan hukuman penjara dengan fasilitas “kerja di luar tahanan” hingga 12 jam per hari.
Kesepakatan ini menutup penyelidikan FBI yang lebih luas dan membebaskan Epstein dari jeratan hukum lebih serius—kesepakatan yang kemudian dijuluki sebagai “deal of the century”.
Kematian Sebelum Sidang
Epstein kembali ditangkap pada Juli 2019 atas dakwaan perdagangan seks anak lintas negara. Ia ditahan tanpa jaminan di Metropolitan Correctional Center, New York, dan ditemukan tewas gantung diri di selnya pada 10 Agustus 2019—dua minggu setelah sebelumnya ditemukan dengan luka di leher.
Kematian Epstein menimbulkan banyak teori konspirasi karena ia belum sempat disidangkan, padahal kasusnya diyakini bisa membuka nama-nama besar yang terlibat.
Ghislaine Maxwell: Kunci Setelah Epstein
Setelah kematian Epstein, penyelidikan berlanjut ke Ghislaine Maxwell. Ia ditangkap pada Juli 2020 dan pada Desember 2021 dinyatakan bersalah atas lima dari enam dakwaan, termasuk perdagangan seks anak. Maxwell divonis 20 tahun penjara.
Selama persidangan, jaksa menyebut Maxwell sebagai “pemburu” yang merekrut dan mempersiapkan gadis-gadis muda untuk Epstein. Dalam pernyataannya, Maxwell mengaku menyesal pernah mengenal Epstein dan meminta maaf kepada para korban.
Nama-Nama Besar dalam Sorotan
Salah satu korban, Virginia Giuffre, mengaku dipaksa berhubungan seks dengan Pangeran Andrew saat berusia 17 tahun. Meski sang pangeran membantah, ia akhirnya menyelesaikan gugatan secara damai dengan membayar jutaan dolar.
Kini, daftar nama orang-orang yang disebut terhubung dengan Epstein dan Maxwell akan segera dirilis ke publik. Beberapa di antaranya disebut hanya sebagai saksi, namun banyak yang dituding ikut menikmati praktik keji ini.
Kisah Epstein bukan hanya soal kejahatan seksual. Ia membuka jendela pada sisi gelap kekuasaan, uang, dan kekebalan hukum di kalangan elite dunia. Dan meski Epstein telah tiada, bayang-bayang kejahatannya masih membayangi banyak nama besar hingga hari ini.***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage