klikwartaku.com
Beranda Ekonomi Uncategorized Indonesia dan Filipina Perkuat Sinergi Cegah Kejahatan Seksual Anak Online

Indonesia dan Filipina Perkuat Sinergi Cegah Kejahatan Seksual Anak Online

FOTO: Direktur PPA dan PPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol Nurul Azizah menyerahkan cinderamata kepada Assistant Chief ATIPD PICACC, PLTCOL Ayn E. Natuel. (Foto Humas Polri)

KLIKWARTAKU — Direktorat Pelindungan Perempuan dan Anak dan Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA dan PPO) Bareskrim Polri menghadiri pertemuan strategis di Kantor Philippine Internet Crimes Against Children Center (PICACC), Selasa 15 Juli 2025.

Pertemuan itu menjadi langkah konkret Indonesia dan Filipina dalam merespons meningkatnya ancaman eksploitasi seksual anak secara online di tengah kemajuan teknologi digital. Delegasi Indonesia juga didampingi Komisioner KPAI, perwakilan Divhubinter, Dittipid Siber, serta liaison officer dari Australian Federal Police (AFP).

Direktur PPA dan PPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol Nurul Azizah, mengatakan kerja sama internasional menjadi kunci dalam membangun sistem perlindungan anak yang adaptif.

“Kolaborasi antarnegara ini penting dilakukan demi melindungi anak dari kejahatan seksual berbasis daring,” kata Nurul.

Menurut Nurul, kegiatan tersebut bukan sekadar kunjungan kerja, tetapi menjadi tonggak penting dalam memperkuat sinergi lintas negara, membangun jejaring, serta saling belajar dari strategi dan sistem perlindungan anak yang telah dikembangkan secara komprehensif oleh PICACC di Filipina.

 Assistant Chief ATIPD PICACC, PLTCOL Ayn E. Natuel, mengungkap bahwa PICACC telah menerima 580 rujukan kasus, melaksanakan 310 operasi, menangkap 178 pelaku, dan menyelamatkan 823 korban eksploitasi seksual anak secara daring.

Sementara itu, Acting Chief WCPC, PBGEN Maria Sheila T. Portento, menegaskan bahwa perlindungan anak merupakan isu kemanusiaan yang melampaui batas negara.

“Kehadiran peserta mencerminkan komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama regional, berbagi praktik terbaik, serta membangun respons lintas negara yang lebih terintegrasi dan efektif,” ujarnya.

Pertemuan itu menegaskan komitmen Indonesia dan Filipina untuk terus memperkuat diplomasi penegakan hukum, memperluas kerja sama investigasi lintas batas dan mendorong standar perlindungan anak yang lebih responsif terhadap tantangan zaman.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan