Indonesia Siapkan 5 Strategi Pajak Hadapi Gejolak Global
KLIK WARTAKU – Dalam menghadapi meningkatnya ketegangan geopolitik, perang dagang, dan arus proteksionisme global, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menegaskan bahwa Indonesia telah menyiapkan lima strategi fiskal utama untuk memperkuat sistem perpajakan nasional.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam 16th Asia Pacific Tax Forum di Jakarta, Rabu (16/7).
“Kami menyadari tekanan fiskal akibat dinamika global ini, dan strategi fiskal menjadi alat penting menjaga stabilitas dan daya tahan ekonomi nasional,” kata Anggito.
Berikut lima strategi kunci yang disampaikan:
-
Integrasi dan pertukaran data lintas institusi
Kemenkeu mulai memperluas program joint data exchange antara Ditjen Pajak, Ditjen Bea Cukai, Ditjen Anggaran, serta kementerian lain terkait investasi dan ekonomi. “Kami ingin mengintegrasikan semua informasi untuk kebijakan pajak yang adil dan transparan,” ujar Wamenkeu. -
Penguatan pengawasan transaksi digital
Fokus pada aktivitas ekonomi digital, baik domestik maupun luar negeri, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi digital dan potensi penerimaan negara. -
Penyesuaian tarif bea masuk dan perluasan cukai
Langkah ini mendukung hilirisasi industri serta mendorong tujuan kesehatan dan perlindungan lingkungan nasional. “Dengan tren deglobalisasi, setiap negara perlu perlindungan fiskal strategis,” ungkap Anggito. -
Optimalisasi penerimaan dari sumber daya alam (SDA)
Pemerintah menekankan pentingnya kontribusi pelaku industri ekstraktif terhadap perekonomian nasional, sebagaimana menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto. -
Pengembangan sistem inti perpajakan dan kepabeanan
Sistem Coretax, CEISA, dan SIMBARA dikembangkan untuk meningkatkan transparansi, integrasi data, dan kepatuhan pajak serta bea cukai.
Forum tahunan ini mempertemukan pemangku kebijakan, akademisi, dan praktisi pajak dari kawasan Asia-Pasifik.
Pemerintah Indonesia berharap diskusi tersebut menghasilkan solusi konkret dan aplikatif dalam menjawab tantangan global ke depan.
“Saya harap ini menjadi diskusi produktif yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan reformasi perpajakan di kawasan,” tutup Anggito.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage