Tips Menyimpan Cabe dan Bawang agar Tidak Cepat Busuk
KLIKWARTAKU – Siapa nih yang sering kesel karena baru beli cabe dan bawang, eh belum seminggu udah busuk duluan di kulkas? Rasanya nyesek banget, apalagi buat yang tinggal sendiri atau jarang masak. Padahal baru aja niat hemat dan stok bahan dapur biar gak bolak-balik ke pasar. Eh, malah mubazir.
Tapi tenang, ada beberapa trik sederhana yang bisa kamu coba biar cabe dan bawang tetap segar lebih lama. Gak perlu alat canggih atau kulkas berteknologi tinggi kok. Cukup ubah cara menyimpan dan perhatikan beberapa hal penting. Yuk, simak tipsnya!
- Jangan Dicuci Dulu!
Ini kesalahan klasik yang sering banget terjadi. Banyak orang langsung mencuci cabe atau bawang setelah beli, dengan harapan bersih dan siap pakai. Padahal, mencuci sebelum disimpan justru mempercepat pembusukan karena kelembapan dari air bisa bikin jamur tumbuh.
Jadi, pastikan kamu menyimpan cabe dan bawang dalam kondisi kering, ya. Kalau ada yang basah, cukup lap dengan tisu dapur sebelum dimasukkan ke tempat penyimpanan.
- Simpan di Wadah Terbuka atau Kertas
Cabe dan bawang sebenarnya tidak butuh disimpan di wadah kedap udara. Justru sebaiknya simpan di tempat terbuka agar sirkulasi udara tetap baik. Kamu bisa pakai keranjang plastik berlubang atau bungkus dengan kertas koran dan simpan di tempat yang kering dan sejuk.
Kalau pakai plastik rapat, apalagi tanpa ventilasi, dijamin dalam beberapa hari akan timbul jamur atau malah busuk karena lembap.
- Pisahkan dari Sayur atau Buah Lain
Cabe dan bawang bisa cepat busuk kalau disimpan berdekatan dengan buah-buahan tertentu seperti apel atau tomat. Kenapa? Karena buah-buahan ini menghasilkan gas etilen yang bisa mempercepat proses pematangan dan pada akhirnya, pembusukan.
Makanya, usahakan pisahkan tempat penyimpanannya ya. Kalau di kulkas, bisa pakai kompartemen khusus atau sekatkan dengan wadah terpisah.
- Gunakan Tisu Dapur di Dalam Wadah
Tips ini sederhana tapi efektif. Saat menyimpan cabe di wadah tertutup seperti kotak plastik, lapisi bagian bawah dengan tisu dapur untuk menyerap kelembapan. Kalau cabe-nya basah sedikit, tisu akan membantu menyerap air dan mencegah pembusukan.
Kalau tisu sudah terlalu lembap, tinggal ganti aja. Gampang, kan?
- Bekukan untuk Stok Jangka Panjang
Kalau kamu beli dalam jumlah banyak dan gak yakin akan habis dalam seminggu, bekukan saja. Caranya, cuci bersih cabe atau bawang (bisa diiris dulu kalau mau), tiriskan sampai kering, lalu simpan dalam wadah kedap udara di freezer.
Untuk cabe rawit, biasanya teksturnya akan berubah setelah dibekukan, tapi rasanya tetap oke untuk masakan. Begitu juga dengan bawang merah atau putih yang sudah diiris, bisa langsung tumis dari freezer.
- Simpan di Suhu Ruang, Bukan Kulkas (Untuk Bawang Kering)
Bawang merah dan putih yang masih utuh lebih baik disimpan di suhu ruang, bukan kulkas. Kulkas justru bisa membuat bawang cepat lembek dan tumbuh tunas. Simpan di tempat kering dan memiliki sirkulasi udara baik, misalnya dalam keranjang di dapur.
Kalau udah dikupas, baru boleh masuk kulkas, itu pun maksimal 3–4 hari aja ya, Sob.
Bukan Soal Teknik, Tapi Konsistensi
Menyimpan bahan dapur biar awet itu sebenarnya soal konsistensi. Kadang kita tahu triknya, tapi lupa atau malas menerapkannya. Akibatnya, bahan makanan pun cepat rusak dan malah bikin boros.
Jadi mulai sekarang, yuk terapkan tips-tips di atas. Selain bisa hemat pengeluaran, kamu juga ikut mengurangi food waste. Siapa sangka, dari dapur pun kita bisa berkontribusi buat bumi!
Kalau kamu punya cara lain yang udah terbukti ampuh bikin cabe dan bawang tahan lama, share di kolom komentar ya. Siapa tahu bisa jadi inspirasi buat yang lain!
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage