klikwartaku.com
Beranda Nasional Kemenkes Berikan Kacamata Gratis bagi Siswa Sekolah Rakyat yang Alami Gangguan Penglihatan

Kemenkes Berikan Kacamata Gratis bagi Siswa Sekolah Rakyat yang Alami Gangguan Penglihatan

Ilustrasi kacamata/Pixabay

KLIKWARTAKU – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa seluruh siswa Sekolah Rakyat yang mengalami gangguan penglihatan, seperti mata minus, akan mendapatkan fasilitas kacamata gratis.

Pernyataan ini disampaikan Menkes setelah hasil pemeriksaan kesehatan siswa pada hari pertama pembukaan Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten di Bogor, Jawa Barat, Senin 14 Juli 2025, menunjukkan bahwa mayoritas siswa mengalami masalah kesehatan pada gigi dan mata.

“Masalah paling banyak itu gigi, lalu mata. Jadi, harus dikasih kacamata. Kalau tidak, kasihan nanti saat belajar,” ujar Menkes.

Ia menjelaskan bahwa puskesmas setempat dapat memfasilitasi pemeriksaan mata, dan jika dibutuhkan, pengajuan klaim ke BPJS Kesehatan agar siswa bisa mendapatkan kacamata secara gratis.

“Kalau diurus puskesmas, bisa klaim ke BPJS untuk kacamata. Jadi nanti dikasih gratis, yang penting kacamatanya ada,” tambahnya.

Selain gangguan penglihatan, tim kesehatan juga menemukan beberapa siswa mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi), yang menurut Menkes cukup mengejutkan untuk usia mereka.

“Saya juga kaget, angka hipertensinya lumayan. Anak-anak ini akan kita tangani agar tetap sehat selama masa sekolah,” ujarnya.

Mengingat Sekolah Rakyat menerapkan sistem asrama, Kementerian Kesehatan akan terus melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala guna mencegah penyebaran penyakit menular.

“Tugas Kemenkes adalah memastikan semua siswa tetap sehat hingga lulus. Karena mereka tinggal di asrama, maka rawan penyakit menular, jadi perlu dicek dulu,” jelas Menkes.

Apabila ditemukan siswa yang sedang sakit, mereka akan langsung diobati dan jika diperlukan akan ditempatkan di ruang karantina sementara, sebelum kembali mengikuti kegiatan belajar.

“Kalau perlu dikarantina sebentar di ruangan terpisah, tapi tetap harus sekolah. Ini bukan penyaringan, ini pembinaan siswa,” tegasnya.

Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, berdasarkan Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Sekolah ini bersifat gratis dari jenjang SD, SMP, hingga SMA, dengan sistem berasrama. Siswa mengikuti pelajaran formal di siang hari dan mendapat penguatan pendidikan karakter, nilai-nilai agama, kepemimpinan, serta keterampilan hidup pada malam hari.

Pembelajaran juga telah terintegrasi dengan Learning Management System (LMS) dan modul digital, memungkinkan akses pendidikan hingga ke wilayah-wilayah terpencil yang selama ini sulit dijangkau.

 

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan