klikwartaku.com
Beranda Internasional Razia Imigrasi di Ladang Ganja California Ricuh, 10 Anak di Bawah Umur Ikut Ditahan

Razia Imigrasi di Ladang Ganja California Ricuh, 10 Anak di Bawah Umur Ikut Ditahan

Razia imigrasi besar-besaran di ladang ganja Glass House, wilayah Ventura County, California, berubah menjadi bentrokan dramatis. Foto: tangkapan layer YouTube 10 News

KLIKWARTAKU — Sebuah razia imigrasi besar-besaran di ladang ganja Glass House, wilayah Ventura County, California, berubah menjadi bentrokan dramatis pada Kamis (waktu setempat). Sekitar 200 orang ditahan, termasuk 10 anak di bawah umur, dalam operasi yang disebut pihak berwenang sebagai upaya untuk menindak tenaga kerja ilegal dan dugaan eksploitasi anak.

Serikat pekerja United Farm Workers (UFW) melaporkan bahwa sejumlah pekerja mengalami luka parah, bahkan sempat melaporkan adanya korban jiwa, meski kemudian diklarifikasi belum dapat dipastikan.

“Kami dapat mengonfirmasi bahwa beberapa pekerja pertanian mengalami luka kritis saat penggerebekan kacau kemarin di Ventura County. Beberapa lainnya, termasuk warga negara AS, hingga kini belum diketahui keberadaannya,” tulis UFW dalam pernyataan resminya pada Jumat malam.

Bentrokan dan Gas Air Mata Warnai Operasi

Kericuhan pecah di luar ladang Glass House di Camarillo, saat ratusan demonstran memprotes razia dan mencoba menghentikan aparat federal. Gas air mata ditembakkan ke arah massa, sementara personel National Guard bersenjata dan mengenakan masker gas menjaga perimeter.

Pejabat Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan, Rodney Scott, mengungkapkan bahwa 10 anak migran ditemukan di dalam fasilitas tersebut, dan sebagian besar adalah anak-anak tanpa pendamping, termuda berusia 14 tahun.

“Ini sekarang menjadi bagian dari penyelidikan dugaan pelanggaran hukum tenaga kerja anak,” tulisnya di platform X.

Dugaan Tindak Pidana Perdagangan dan Eksploitasi Anak

Pihak Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) menyebutkan bahwa anak-anak migran kemungkinan telah menjadi korban eksploitasi dan perdagangan manusia.

“Sedikitnya 10 anak diselamatkan dari situasi yang patut diduga sebagai kerja paksa anak dan perdagangan manusia,” ujar Tricia McLaughlin, Asisten Sekretaris DHS.

Dalam rekaman video yang viral di media sosial, seorang remaja tampak menangis karena ibunya ditahan. Aparat federal merilis rekaman lain yang diduga menunjukkan seseorang menembakkan pistol ke arah petugas, dan menawarkan hadiah $50.000 bagi siapa pun yang bisa membantu menangkap pelaku.

Glass House Membantah Libatkan Anak dan Klaim Patuh Hukum

Perusahaan Glass House, pemilik ladang ganja yang dirazia, mengklaim telah mematuhi hukum ketenagakerjaan dan imigrasi. Dalam pernyataannya, mereka menegaskan bahwa tidak pernah secara sengaja mempekerjakan anak di bawah umur.

“Kami bekerja sama dengan aparat, dan menyediakan bantuan hukum bagi para pekerja yang ditahan,” tulis perwakilan perusahaan.

UFW pun menanggapi temuan anak di lokasi kerja tersebut dengan nada kritis.

“Pekerja pertanian sering kali dikecualikan dari perlindungan hukum tenaga kerja anak. Tapi menahan dan mendeportasi anak-anak bukan solusi atas eksploitasi, melainkan memperburuk situasi mereka,” tegas UFW.

Imigran di California Dilanda Ketakutan

Sejak Presiden Trump mengerahkan pasukan National Guard dan Marinir AS ke Los Angeles bulan lalu, imigrasi menjadi isu yang semakin menegangkan di California. Banyak komunitas migran kini memilih bersembunyi dan tidak berani keluar rumah, bahkan untuk bekerja atau berbelanja kebutuhan pokok.

Meski kebijakan keras ini mendapat dukungan dari sebagian warga AS, di wilayah selatan California kebijakan ini menimbulkan ketakutan massal, terutama bagi keluarga migran yang takut kehilangan orang tercinta secara tiba-tiba akibat razia mendadak.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan