BRIN Kenalkan Platform Digital GANA untuk Angkat Kekayaan Budaya Indonesia dalam Industri Game
KLIKWARTAKU – Industri game global dan nasional mengalami pertumbuhan pesat, namun pengembang game lokal di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan akses terhadap aset game berkualitas yang merepresentasikan budaya Indonesia. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Sains Data dan Informasi (PRSDI), Organisasi Riset Elektronika dan Informatika (OREI) mengangkat riset kekayaan budaya Indonesia melalui inovasi teknologi.
BRIN mengembangkan GANA (Game Asset Nusantara), sebuah platform digital yang mengumpulkan, mengelola, dan mendistribusikan aset game berbasis budaya Indonesia. GANA dikembangkan untuk mendukung para kreator, pengembang game, hingga pelaku industri kreatif tanah air dalam menghadirkan konten lokal dan mengangkat kebudayaan Indonesia.
“Dengan potensi besar industri game dan kekayaan budaya yang melimpah, perlu dibangun sebuah infrastruktur pendukung yang mampu menjembatani kebutuhan pengembang lokal, khususnya dalam hal penyediaan aset game bertema budaya Indonesia,” ungkap Peneliti Ahli Muda dari Pusat Riset Sains Data dan Informasi, Ariani Indrawati.
“Pengembangan platform GANA dimulai sejak tahun 2022 melalui kolaborasi lintas institusi, termasuk beberapa perguruan tinggi dengan jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV). Kerja sama ini diperkuat melalui skema pemagangan dan MBKM di BRIN yang melibatkan beberapa mahasiswa dari Universitas Pasundan, Universitas Multimedia Nusantara, hingga Telkom University,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ariani menjelaskan bahwa dari kolaborasi riset ini, dihasilkan berbagai aset budaya berupa objek 2D dan 3D berupa rumah adat, hiasan tradisional, senjata tradisional, pakaian adat, makanan tradisional, hingga karakter dongeng dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Sumatera Utara, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Papua-Maluku yang mencerminkan kekayaan budaya dari berbagai daerah di Indonesia.
BRIN juga mengembangan sistem aplikasi berbasis web sebagai Platform Aset Gim untuk menunjang proses pengumpulan, pengelolaan, dan pendistribusian aset gim bertema budaya Indonesia. Platform GANA sendiri kini telah tersedia secara daring melalui situs http://gana-prototype.brin.go.id.
“Filosofi nama GANA berasal dari maknanya yaitu “kekayaan”, yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia yang sangat banyak. Platform ini tidak hanya menjadi tempat penyimpanan digital, tetapi juga ekosistem yang mempertemukan berbagai aktor seperti kreator aset, pengembang game, komunitas desain grafis, hingga pakar budaya dan industri,” ungkap Ariani.
Dengan hadirnya GANA, BRIN membuka gerbang baru bagi digitalisasi budaya Indonesia. Platform ini diharapkan tidak hanya menjadi repositori, namun juga ekosistem hidup yang terus berkembang dan mendorong kebangkitan industri game lokal dengan mengangkat kekayaan budaya bangsa GANA diharapkan dapat mendukung ekosistem industri game nasional yang lebih mandiri, kolaboratif, dan berkelanjutan, baik dari sisi asset creator maupun game developer.
Di Akhir, Ariani berharap agar GANA dapat menjadi pusat distribusi asset game nasional yang mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif.
“Kami berharap agar GANA dapat digunakan dan dikembangkan secara luas, baik oleh peneliti, pelaku industri, komunitas kreatif dan pemerintah. Selain itu dapat menjadi pusat distribusi asset game nasional yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan pengembangan ekonomi digital berbasis budaya,” tutup Ariani.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage