Kemenpar Gencarkan Promosi Wisata Indonesia di Jantung Eropa
KLIK WARTAKU – Indonesia tak ingin kehilangan momentum liburan musim panas Eropa.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) secara agresif mengekspansi kampanye global Wonderful Indonesia ke dua ibu kota penting Eropa, yaitu Berlin dan Roma sepanjang Juli 2025.
Strateginya: menempatkan promosi destinasi prioritas di lokasi paling ramai dan ikonik.
Baca Juga:
Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini, menyebut kampanye ini sebagai bagian dari reposisi citra pariwisata Indonesia ke arah pengalaman perjalanan yang bermakna, otentik, dan berkelanjutan.
“Kami ingin wisatawan global melihat Indonesia bukan hanya sebagai tempat berlibur, tapi juga sebagai destinasi budaya, alam, dan regeneratif,” ujarnya dari Jakarta, Jumat (11/7).
Destinasi Prioritas, Promosi Maksimal
Promosi ini menampilkan destinasi unggulan seperti Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Lombok-Mandalika, dan tentu saja Bali.
Baca Juga:
Semua ditampilkan di bus wisata terbuka dan layar digital raksasa di jalur utama dua kota.
Di Berlin, dua unit open great bus dibalut penuh visual Wonderful Indonesia melintasi spot wisata utama: Kurfürstendamm, Alexanderplatz, hingga East Side Gallery.
Sebuah layar digital besar di Kurfürstendamm, kawasan belanja prestisius, memperkuat visibilitas kampanye.
Baca Juga:
Sementara di Roma, dua unit bus serupa melintasi rute yang tak kalah strategis: Colosseo, Castel Sant’Angelo, hingga Piazza Venezia.
Promosi digital juga hadir di Piazza del Risorgimento, dekat Vatikan, serta Piazzale Flaminio, pintu masuk ke pusat kota Roma.
Momentum Pasar dan Diplomasi Wisata
Menurut Ni Made, ini adalah bentuk nyata kesiapan Indonesia bersaing di pasar global, sekaligus menyampaikan pesan kepercayaan: Indonesia aman, terbuka, dan penuh kejutan bagi wisatawan.
Baca Juga:
“Kami tidak hanya menjual pemandangan, tapi juga komitmen pada keberlanjutan, keterlibatan masyarakat lokal, dan pengalaman autentik yang dicari turis modern,” tambahnya.
Kampanye luar ruang ini bukan sekadar promosi visual, tapi bagian dari diplomasi ekonomi kreatif dan strategi soft power untuk menggaet wisatawan dari pasar Eropa yang selama ini menyumbang jutaan kunjungan ke tanah air.
Baca Juga:
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
HomepageArtikel Terkait
