RUPSLB Bank Mandiri: Dari Isu Pergantian Direksi hingga Pelepasan Kepemilikan BSI
KLIK WARTAKU – Bank Mandiri (BMRI), raksasa perbankan pelat merah, bersiap menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin, 4 Agustus 2025.
Agenda dari rumor yang beredar akan terjadi penggantian direktur utama dan pemisahan Bank Syariah Indonesia (BSI) dari kendali Mandiri.
RUPSLB dijadwalkan berlangsung di Menara Mandiri, Jakarta, pada pukul 15.00 WIB.
Daftar pemegang saham yang berhak hadir ditutup pada Jumat, 11 Juli 2025 lalu.
Para investor mencium aroma perubahan strategis yang dapat menggeser posisi penting dalam tubuh bank beraset lebih dari Rp 2.000 triliun itu.
Isu paling panas adalah soal Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri sejak 2020. Nama Darmawan kini disebut-sebut berada di ujung tanduk.
Kabar pergantiannya berembus kencang, meski belum dikonfirmasi secara resmi oleh manajemen maupun pemegang saham pengendali, yaitu pemerintah Indonesia melalui Kementerian BUMN.
Namun yang tak kalah penting adalah sinyal kuat bahwa Bank Syariah Indonesia (BSI) akan dipisahkan (spin-off) dari struktur Bank Mandiri.
BSI, yang sebelumnya dibentuk dari penggabungan unit syariah Mandiri, BNI, dan BRI, disebut-sebut akan diserahkan ke dalam pengelolaan Badan Pengelola Investasi Danantara, pengelola dana abadi milik negara.
Jika benar, ini akan menjadi langkah besar dalam konsolidasi sektor keuangan syariah dan pembentukan ekosistem investasi yang lebih terintegrasi.
Bank Mandiri sendiri hingga saat ini belum membocorkan nama-nama calon pengurus baru yang akan dibahas dalam RUPSLB.
Namun sesuai peraturan, susunan calon direksi maupun komisaris biasanya diumumkan paling lambat saat hari pelaksanaan rapat.
Saat ini, struktur manajemen Bank Mandiri terdiri dari 6 komisaris dan 12 direktur, termasuk di dalamnya Direktur Utama Darmawan Junaidi.
Pergantian posisi strategis ini akan mempengaruhi arah kebijakan perseroan di tengah transformasi digital dan persaingan industri yang semakin agresif.
Analis pasar menilai RUPSLB ini bisa menjadi momentum penting dalam mempercepat transformasi Bank Mandiri, sekaligus memperjelas arah baru kebijakan pemerintah terhadap BUMN perbankan.
Apakah Mandiri akan tetap menjadi induk kekuatan perbankan nasional, atau akan menyerahkan sebagian perannya ke institusi lain seperti Danantara?
Semua pertanyaan itu akan terjawab pada 4 Agustus 2025.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage