Marak Prostitusi di IKN, Cholil Nafis: Jangan Sampai jadi Ibu Kota Neraka
KLIKWARTAKU – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, menanggapi isu maraknya praktik prostitusi di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia mengingatkan agar kawasan yang disiapkan sebagai pusat pemerintahan baru itu tidak berubah menjadi tempat yang merusak moral dan nilai kebangsaan.
“Jangan sampai ada PSK di IKN. Saya khawatir, nanti bukan lagi menjadi ibu kota negara, tapi malah jadi ibu kota neraka,” ujar Kiai Cholil.
Kiai Cholil meminta agar pihak berwenang memverifikasi kebenaran informasi tersebut. Menurutnya, perlu ada upaya antisipatif agar pembangunan IKN tidak disalahgunakan untuk aktivitas yang melanggar nilai agama dan Pancasila.
Baca Juga:
“Jangan sampai uang negara yang sudah digelontorkan untuk pembangunan IKN justru mubazir. IKN harus dimanfaatkan secara maksimal untuk kebaikan, bukan dirusak oleh praktik menyimpang,” tegasnya.
Ia juga menyoroti berkembangnya praktik prostitusi secara daring melalui aplikasi seperti MiChat. Menurutnya, pemerintah harus bertindak cepat dan tegas untuk mencegah penyebaran konten dan aktivitas yang mengarah pada prostitusi.
“Pemerintah perlu tegas dalam menangani aplikasi, grup, atau platform digital yang mengarah pada praktik prostitusi. Jangan sampai dibiarkan hingga merajalela,” tambahnya.
Baca Juga:
Sebagai bangsa yang berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, Kiai Cholil mengingatkan masyarakat untuk ikut menjaga moral dan lingkungan sosial. Ia menegaskan bahwa mencegah praktik prostitusi adalah tanggung jawab bersama.
“Kita semua punya kewajiban untuk mengingatkan secara lisan. Tapi penindakan ada di tangan pemerintah yang memiliki kewenangan,” ujarnya.
KH Cholil berharap, IKN dapat menjadi simbol kemajuan yang sejalan dengan nilai keagamaan, bukan tempat tumbuhnya praktik yang bertentangan dengan norma dan budaya bangsa.***
Baca Juga:
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
HomepageArtikel Terkait
