klikwartaku.com
Beranda Lifestyle Slogan Negara Maju, Tapi Toilet Umum Masih Rusak

Slogan Negara Maju, Tapi Toilet Umum Masih Rusak

Gambar Ilustrasi Toilet Rusak

KLIKWARTAKU – Katanya negara kita ingin jadi negara maju. Pembangunan jalan tol, bandara megah, gedung pencakar langit, hingga rencana ambisius pindah ibu kota semuanya mengarah ke satu slogan besar “Menuju Indonesia Emas 2045”. Tapi, Sobat, pernahkah kita bertanya bagaimana bisa negara disebut maju kalau toilet umum saja masih amburadul?

Jujur aja nih, kadang saya lebih takut masuk toilet umum daripada debat politik di media sosial. Bukan karena joroknya netizen, tapi karena trauma buka pintu toilet yang nggak bisa dikunci, lantai yang becek kayak habis disiram hujan, dan aroma-aroma yang… yah, lebih kuat dari parfum mahal.

Masalahnya bukan satu dua. Dari stasiun, terminal, taman kota, hingga fasilitas umum lainnya, kondisi toilet sering bikin geleng-geleng kepala. Mulai dari air nggak mengalir, wastafel mati, tisu nggak pernah eksis, hingga WC jongkok dengan pintu setengah nyambung ke dimensi lain alias bolong bawah atas.

Padahal, toilet itu cermin peradaban. Negara-negara yang benar-benar maju Jepang, misalnya memperlakukan toilet seperti bagian penting dari kehormatan publik. Di sana, toilet umum bukan cuma bersih, tapi juga canggih. Ada tombol musik biar nggak malu saat buang air, sampai pemanas dudukan toilet. Kita? Masih sibuk berdoa semoga airnya nyala dan nggak nemu kecoa.

Kenapa sih hal sesederhana toilet umum ini nggak masuk dalam prioritas pembangunan? Apa karena dianggap sepele? Atau karena nggak bisa dipakai buat selfie? Padahal, kalau kita bicara soal pariwisata, kenyamanan fasilitas dasar seperti toilet justru jadi faktor penting bagi wisatawan. Turis asing yang ke Bali, Yogyakarta, atau Danau Toba pasti akan menilai pengalaman mereka bukan cuma dari keindahan alam, tapi juga kenyamanan fasilitas dasar seperti toilet.

Coba aja ingat-ingat, kapan terakhir kali kamu masuk toilet umum dan merasa “wah, bersih juga ya”? Jarang banget, kan? Malah lebih sering kita keluar toilet sambil meringis dan langsung cari hand sanitizer.

Ironisnya, banyak anggaran dikucurkan tiap tahun untuk pembangunan infrastruktur, tapi seringkali yang kecil-kecil seperti ini dilupakan. Pemda bangga bangun taman dengan lampu warna-warni dan spot Instagramable, tapi lupa merawat toiletnya. Toilet jadi kayak anak tiri: ada karena harus, tapi nggak pernah diurus benar-benar.

Pendidikan kebersihan juga perlu diperkuat. Jangankan menjaga, kadang yang pakai malah meninggalkan “jejak perjuangan” yang bikin trauma. Ini bukan hanya soal fasilitas, tapi juga soal budaya dan kesadaran bersama. Karena sehebat apapun desain tolietnya, kalau penggunanya nggak punya etika kebersihan, tetap aja berantakan.

Jadi, Sobat Klikwartaku, mari kita renungkan: negara bisa bikin jalan tol membentang ribuan kilometer, tapi kenapa sulit memastikan toilet umum bersih dan berfungsi? Apakah ini hanya soal anggaran, atau memang karena tidak dianggap penting?

Toilet bukan sekadar tempat buang air. Ia adalah simbol kepedulian negara terhadap warganya. Kalau yang paling dasar aja diabaikan, bagaimana bisa kita percaya negara serius membangun masa depan?

Slogan boleh berbunyi “Negara Maju”, tapi selama toilet umum masih rusak, becek, dan bau, mungkin kita masih jauh dari sana. Karena kemajuan sejati dimulai dari hal-hal kecil dari cara kita memperlakukan ruang-ruang sederhana, seperti toilet umum.

Opini sumber : HaDin

 

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan