Kemenko Polkam Bentuk Desa Migran Emas untuk Cegah PMI Ilegal
KLIKWARTAKU – Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polkam) melalui Desk Koordinasi Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) membentuk delapan Desa Migran Emas (Demas) sebagai upaya mencegah meningkatnya kasus pengiriman PMI non-prosedural atau ilegal.
“Delapan Demas ini dibentuk untuk mengedukasi masyarakat agar terlibat aktif dalam mencegah penyaluran pekerja migran ilegal,” ujar Deputi II Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri Kemenko Polkam, Mohammad Kurniadi Koba.
Kurniadi menjelaskan, inisiatif pembentukan Demas sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan PMI dan Program Astacita ke-7 Presiden Prabowo Subianto yang menitikberatkan pada pencegahan, perlindungan, penanganan, hingga penegakan hukum terhadap kasus-kasus PMI non-prosedural.
“Melalui Peraturan Desa yang dimiliki delapan Demas ini, kami sudah berhasil mencegah keberangkatan 1.321 calon PMI non-prosedural,” ungkapnya.
Selain membentuk Demas, Desk Koordinasi juga telah melakukan edukasi langsung kepada lebih dari 23.000 orang di berbagai wilayah. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak tergiur bujuk rayu oknum yang menjanjikan kerja di luar negeri secara ilegal.
“Kami ingin jumlah PMI non-prosedural menurun, begitu pula dengan laporan kasus dan penindakan hukumnya,” kata Kurniadi.
Ia juga mengingatkan bahwa tantangan saat ini semakin kompleks karena maraknya modus penipuan perekrutan PMI ilegal melalui media sosial dan grup percakapan. Calon korban seringkali dijanjikan pekerjaan nyaman dan gaji tinggi, namun kenyataannya justru dieksploitasi.
“Banyak di antara mereka bekerja dengan jam kerja sangat panjang, dokumen ditahan, ruang gerak dibatasi, bahkan ada yang mengalami kekerasan fisik, dan komunikasi dipantau,” tegasnya.
Kurniadi menegaskan pentingnya kegiatan ini dilakukan di daerah seperti Kepulauan Bangka Belitung yang menjadi salah satu titik rawan pengiriman PMI ilegal.
“Kegiatan hari ini penting sebagai upaya mencari solusi bersama atas tantangan besar dalam penanganan PMI non-prosedural, khususnya di daerah-daerah dengan kerawanan tinggi,” tutupnya.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage