Keselamatan dan Akses Transportasi Wilayah 3TP Tetap Prioritas
KLIKWARTAKU – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa penguatan layanan transportasi di wilayah terdepan, terluar, tertinggal, dan perbatasan (3TP) menjadi prioritas Kementerian Perhubungan (Kemenhub), khususnya dalam menjamin keselamatan dan keberlanjutan akses transportasi.
Hal ini disampaikan Menhub dalam pertemuan bersama awak media di Jakarta. Ia mengatakan bahwa rute perintis masih sangat bergantung pada dukungan pemerintah karena belum layak secara ekonomi.
“Pelayanan transportasi di wilayah 3TP tetap jadi perhatian utama kami. Banyak rute perintis belum ekonomis, tapi sangat vital bagi masyarakat,” ujar Menhub.
Menhub juga mengungkapkan bahwa Kemenhub telah mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp13,25 triliun guna memperkuat layanan keperintisan dan modernisasi fasilitas keselamatan. Dengan tambahan ini, pagu anggaran tahun 2026 akan naik menjadi Rp37,66 triliun, setara 77 persen dari kebutuhan ideal yang mencapai Rp48,88 triliun.
“Modernisasi sistem transportasi nasional adalah kunci, baik dari sisi infrastruktur, navigasi, maupun keselamatan,” tegas Dudy.
Selain itu, Kemenhub juga mempercepat penanganan kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) yang masih banyak dijumpai di jalan. Menhub menyebut bahwa Kemenhub terus bersinergi dengan Korlantas Polri dan Jasa Marga dalam pemasangan alat pengawasan otomatis seperti Weight In Motion (WIM).
“Penanganan ODOL bukan hanya soal kendaraan, tapi menyentuh semua pihak, termasuk yang pertama kali memodifikasi kendaraan. Ini akan kami telusuri bersama aparat penegak hukum,” jelasnya.
Terkait insiden tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Dudy menyampaikan bahwa masa pencarian korban oleh Basarnas telah diperpanjang tiga hari. Ia juga menegaskan bahwa kapal modifikasi wajib melalui uji kelayakan dari lembaga independen seperti Biro Klasifikasi Indonesia (BKI).
“Modifikasi kapal boleh dilakukan, tapi harus sesuai standar internasional dan melalui penilaian menyeluruh,” imbuhnya.
Menhub Dudy memastikan, meski menghadapi keterbatasan anggaran, Kemenhub berkomitmen menjaga kualitas pelayanan transportasi, terutama bagi masyarakat di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.
Pertemuan ini juga dihadiri para pejabat tinggi Kemenhub seperti Sekjen Antoni Arif Priadi, Dirjen Perhubungan Darat Aan Suhanan, Dirjen Perhubungan Laut Muhammad Masyhud, Dirjen Udara Lukman F. Laisa, Dirjen Perkeretaapian Allan Tandiono, Dirjen Integrasi Transportasi Multimoda Risal Wasal, dan Kepala Badan Kebijakan Transportasi Hermanta.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage