Presiden Prancis Emmanuel Macron Kunjungi Inggris, Serukan Perdamaian dan Persatuan Eropa
KLIKWARTAKU — Presiden Prancis Emmanuel Macron memulai kunjungan kenegaraannya ke Inggris dengan pidato penting di hadapan anggota parlemen di Gedung Parlemen Inggris pada Selasa (waktu setempat). Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara Prancis dan Inggris dalam menghadapi isu global, termasuk migrasi ilegal, konflik bersenjata, dan perubahan iklim.
Kunjungan ini merupakan kunjungan kenegaraan pertama dari Presiden Prancis ke Inggris sejak tahun 2008 dan juga kunjungan pertama dari pemimpin politik Uni Eropa sejak Inggris keluar dari blok tersebut (Brexit).
Solidaritas dalam Isu Global
Dalam pidato yang disambut hangat, Macron menyatakan bahwa Prancis dan Inggris memiliki tanggung jawab moral dan historis untuk menangani migrasi ilegal dengan kemanusiaan, solidaritas, dan ketegasan.
Ia juga mengangkat isu Ukraina dan Gaza. Terkait Ukraina, Macron menyampaikan komitmen untuk terus mendukung hingga tercapainya gencatan senjata dan perdamaian yang berkelanjutan. Untuk konflik Gaza, ia menyerukan gencatan senjata tanpa syarat dan mendorong pengakuan negara Palestina sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian abadi.
Presiden Prancis itu juga mengajak Eropa untuk memperkuat investasi dalam teknologi dan mengurangi ketergantungan terhadap Tiongkok dan Amerika Serikat.
Jamuan Kenegaraan di Kastel Windsor
Setelah agenda parlemen, Macron dan istrinya, Brigitte Macron, bergabung dengan Raja Charles III dan Ratu Camilla di Kastel Windsor untuk menghadiri jamuan kenegaraan. Acara ini juga dihadiri oleh Pangeran William dan Putri Catherine, yang tampil elegan mengenakan jaket rancangan Christian Dior—sebuah penghormatan terhadap mode Prancis.
Jamuan makan malam ini menampilkan menu istimewa karya koki terkenal Raymond Blanc. Sajian pembuka berupa sayuran musim panas dengan tomat mentah dan minyak zaitun murni, dilanjutkan dengan ayam Rhug Estate yang dimasak dengan asparagus Norfolk dan krim tarragon. Makanan penutup adalah sponge cake blackcurrant dengan jeli elderflower.
Pesan Persatuan dari Raja Charles
Dalam pidatonya saat makan malam, Raja Charles menekankan pentingnya persatuan antara Inggris dan Prancis di tengah tantangan global seperti pertahanan, perubahan iklim, dan kecanggihan teknologi.
“Bangsa kita tidak hanya berbagi nilai, tetapi juga keteguhan untuk mewujudkannya di dunia,” kata Raja Charles.
Ia juga menyampaikan kekhawatirannya tentang ancaman global yang tidak mengenal batas dan menambahkan bahwa tidak ada benteng yang mampu melindungi dunia dari risiko-risiko tersebut.
Kunjungan Bernilai Simbolik Tinggi
Kunjungan Macron dipandang sebagai momentum “soft diplomacy” untuk memperkuat hubungan bilateral pasca-Brexit. Pemerintah Inggris menyebutnya sebagai upaya mengatur ulang hubungan dengan mitra Eropa.
Sebagai bagian dari kunjungan, Macron meletakkan karangan bunga di depan patung Winston Churchill di Parliament Square bersama Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer. Keduanya juga dijadwalkan melakukan panggilan bersama dengan negara-negara sekutu untuk membahas prospek perdamaian di Ukraina.
Presiden Macron dan istrinya juga mengunjungi makam Ratu Elizabeth II di Windsor serta melihat kuda hadiah dari Prancis untuk mendiang ratu saat Jubilee Platinum tahun 2022.
Kunjungan ini juga menyoroti kolaborasi ilmiah dengan kunjungan ke Imperial College London untuk melihat kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan.***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage