Menag: Masjid Bukan Sekadar Tempat Ibadah, Tapi Ruang Suci yang Harus Dijaga
KLIKWARTAKU – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya menjaga kesakralan masjid sebagai ruang suci tempat manusia terhubung dengan Tuhan. Ia menyampaikan keprihatinannya terhadap fenomena desakralisasi masjid, yang menurutnya terjadi akibat menurunnya kesadaran spiritual di tengah masyarakat.
“Sekarang, keterikatan kita dengan Tuhan mulai luntur. Masjid bukan hanya tempat ritual, tapi ruang sakral yang harus dihormati,” ujar Menag.
Menurut Menag, masjid memiliki dimensi spiritual yang perlu dijaga melalui perilaku dan sikap umat saat berada di dalamnya. Ia menekankan pentingnya berpakaian bersih, menutup aurat, serta tidak membawa najis atau melakukan aktivitas jual beli di area utama masjid.
“Hal-hal itu merupakan bagian dari menjaga kesakralan masjid. Kita harus memahami bahwa masjid bukan tempat sembarangan,” katanya.
Ia juga mengkritik kebiasaan sebagian orang yang memperlakukan masjid hanya sebagai tempat singgah atau kegiatan administratif, bukan sebagai pusat penguatan spiritualitas.
Menag juga menyentil kondisi kota-kota besar seperti Jakarta yang dinilainya semakin minim ruang sakral. Ia menyebut, kehidupan modern yang terlalu fokus pada urusan duniawi membuat masyarakat kehilangan tempat untuk menenangkan diri dan mendekat kepada Tuhan.
“Kalau hidup tanpa ruang sakral, tanpa ruang rahasia untuk Tuhan, hidup itu jadi hambar. Jakarta itu sangat tidak religius dan tidak Pancasilais,” ucapnya.
Sebagai bentuk penguatan spiritual individu, Nasaruddin mengajak umat Islam untuk menyediakan ruang ibadah di rumah masing-masing. Tidak perlu besar, cukup sebuah sudut kecil yang bersih dan tenang untuk salat dan bermunajat.
“Coba geser sedikit lemari di rumah. Buat ruang kecil yang bisa jadi tempat mengadu kepada Tuhan. Itulah ruang tembus langit,” tuturnya.
Menag menutup pernyataannya dengan menyerukan pentingnya membangun kesadaran spiritual lintas agama. Menurutnya, masjid, gereja, pura, dan vihara harus menjadi simbol ketenangan dan keteduhan di tengah masyarakat.
“Kalau kita ingin membangun bangsa yang lebih beradab, maka ruang-ruang publik harus diisi oleh spiritualitas,” kata Menag.***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage