Beranda Lifestyle Gaya Genderless Makin Diminati Anak Muda, Bukan Cuma Tren tapi Bentuk Ekspresi Diri

Gaya Genderless Makin Diminati Anak Muda, Bukan Cuma Tren tapi Bentuk Ekspresi Diri

Oleh Moch NaDin - 8 Juli 2025, 20:25

KLIKWARTAKU – Kalau dulu gaya berpakaian sering kali dikotakkan antara “cowok” dan “cewek”, sekarang batas-batas itu makin kabur. Generasi muda, terutama Gen Z, makin berani mengeksplorasi gaya berpakaian tanpa peduli label gender.

Fenomena ini dikenal dengan istilah genderless fashion, alias gaya tanpa jenis kelamin.

Di media sosial, kita bisa dengan mudah menemukan anak muda yang tampil stylish dengan outfit yang tak lagi terikat pada norma gender tradisional. Cowok pakai rok? Sah-sah aja. Cewek pakai jas oversized dan sepatu boots maskulin? Kenapa nggak?

Tren ini nggak sekadar soal fashion, tapi juga jadi bentuk ekspresi diri. Banyak anak muda merasa lebih bebas dan nyaman saat tidak harus menyesuaikan gaya mereka dengan ekspektasi sosial yang sempit. Mereka ingin dilihat sebagai individu, bukan sekadar laki-laki atau perempuan.

“Menurutku, gaya itu personal. Aku pakai apa yang bikin aku merasa diri sendiri. Kadang aku suka mix kemeja maskulin dengan aksesori feminin. It’s me,” ujar Alya (20), mahasiswa seni di Jakarta, saat diwawancarai kumparan.

Brand fashion lokal dan internasional pun mulai menanggapi tren ini. Banyak label yang kini merilis koleksi unisex atau bahkan secara terang-terangan mengusung konsep genderless.

Desainnya simpel, potongannya longgar, dan bisa dikenakan siapa saja tanpa memandang jenis kelamin.

Dosen Sosiologi Universitas Indonesia, Dr. Ratri Indah Putri, menyebut tren ini sebagai bagian dari pergeseran budaya. “Generasi sekarang punya kesadaran lebih besar soal keberagaman identitas. Gaya genderless mencerminkan nilai inklusivitas dan kebebasan berekspresi.”

Namun, seperti halnya perubahan sosial lainnya, gaya genderless juga tak lepas dari kontroversi. Masih ada sebagian masyarakat yang menganggap gaya ini “tidak sesuai norma”. Tapi buat anak muda hari ini, perbedaan pandangan bukan alasan untuk berhenti jadi diri sendiri.

Di era digital, tren memang cepat berubah. Tapi gaya genderless tampaknya bukan sekadar tren musiman. Ia hadir sebagai refleksi dari pergeseran cara pandang generasi muda terhadap identitas, ekspresi, dan kebebasan.

Dan satu hal yang pasti: anak muda sekarang lebih peduli pada apa yang mereka rasa, bukan hanya apa yang dilihat orang lain.

Kalau kamu juga merasa pakaian nggak harus punya label “untuk cowok” atau “buat cewek”, mungkin kamu juga sedang menjelajahi dunia gaya genderless. Bebas, nyaman, dan tetap stylish.