Kenapa Pria Lebih Tinggi dari Wanita, Ini Penjelasan Ilmiahnya
KLIKWARTAKU – Pernah bertanya-tanya kenapa pria biasanya lebih tinggi dari wanita? Rata-rata, pria memang cenderung lebih tinggi sekitar 5 inci atau 13 sentimeter dibandingkan wanita. Tapi, ternyata jawaban dari perbedaan ini nggak sesederhana soal makan banyak atau rajin olahraga, lho.
Dilansir dari Live Science, tinggi badan adalah sifat kompleks yang dipengaruhi oleh banyak faktor, terutama genetika. Setiap bayi menerima dua set kromosom 23 dari ibu dan 23 dari ayah. Dua dari kromosom itu adalah kromosom seks: wanita umumnya memiliki pasangan XX, sedangkan pria XY. Nah, dari kombinasi inilah tinggi badan mulai “diprogram”.
Orang tua yang tinggi kemungkinan besar akan punya anak yang juga tinggi, karena gen mereka menyumbang “template” dasar pertumbuhan tubuh si anak. Menurut penelitian pada saudara kembar identik, sekitar 80 persen perbedaan tinggi badan di antara manusia berasal dari faktor genetik. Sisanya? Lingkungan, nutrisi, dan hormon punya peran penting juga.
Alexander Berry, ilmuwan bioinformatika dari Geisinger College of Health Sciences, menjelaskan bahwa tinggi badan adalah sifat poligenik, artinya dipengaruhi oleh banyak gen sekaligus. “Studi genom menemukan ribuan titik di DNA kita yang berkaitan dengan tinggi badan,” kata Berry.
Salah satu gen yang paling banyak dikaji adalah SHOX, yang terletak di kromosom X dan Y. Menurut Berry, gen ini menyumbang sekitar 25 persen dari perbedaan tinggi antara pria dan wanita. Kalau gen ini mengalami mutasi, seseorang bisa tumbuh jauh lebih pendek dari rata-rata. Kasusnya bisa dilihat pada kelainan genetik langka seperti Léri-Weill dyschondrosteosis.
Penelitian terbaru Berry dan timnya yang dimuat dalam jurnal PNAS pada Mei 2025 juga menemukan bahwa aneuploidi kromosom seks kondisi jumlah kromosom seks yang tidak lazim seperti XXX atau XXY berpengaruh terhadap tinggi badan. Dari 928 ribu lebih partisipan, sebanyak 1.225 orang mengalami kondisi ini, dan mereka menunjukkan pola pertumbuhan yang berbeda tergantung kombinasi gen dan jumlah kromosom seks.
Selain gen, hormon juga punya peran penting. Hormon pertumbuhan manusia yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari bekerja sama dengan IGF-1 (faktor pertumbuhan mirip insulin 1) untuk memicu pertumbuhan. Tapi menurut antropolog Holly Dunsworth, ada satu hormon yang punya peran paling dominan: estrogen.
Menariknya, estrogen justru bekerja dalam dua fase: awalnya mendorong pertumbuhan tulang panjang, tapi saat mencapai puncak, hormon ini justru memicu penyatuan tulang alias menghentikan pertumbuhan. Karena estrogen memuncak lebih cepat pada wanita dibandingkan pria, maka masa pertumbuhan tulang mereka juga berhenti lebih awal. Inilah salah satu alasan mengapa pria biasanya lebih tinggi.
Jadi, kalau kamu penasaran kenapa tinggi badan berbeda-beda, jawabannya bukan hanya soal gen dari orang tua, tapi juga kombinasi unik antara gen, hormon, dan waktu pubertas.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage