Haji Isam Borong 15% Saham KFC Indonesia, Nilai Transaksi Rp 54 Miliar

KLIK WARTAKU – PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemegang lisensi KFC di Indonesia, melepas 15% saham PT Jagonya Ayam Indonesia (JAI).

Tawaran senilai Rp 54,44 miliar itu diserap oleh PT Shankara Fortuna Nusantara (SFN), perusahaan milik keluarga Haji Isam.

Baca Juga:

Anti Boncos, Ikuti Tips Mengelola Keuangan Pribadi dengan Bantuan ChatGPT

SFN dikendalikan oleh anak sulung Haji Isam, Liana Saputri, yang memegang 45% saham SFN. Dua pemegang lainnya adalah Putra Rizky Bustaman (45%) dan Bani Adityasuny Ismiarso (10%).

• FAST masih memegang 55% saham JAI, tetap sebagai pengendali utama.

• Dana segar dari SFN diharapkan memperkuat struktur permodalan dan manajemen rantai pasok ayam FAST serta JAI.

  Baca Juga:

  

  Ayo Siapkan Investasi dan Dana Darurat di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Setelah akuisisi, SFN yang fokus di rantai pasok ayam diharapkan meningkatkan efisiensi biaya operasional JAI.

Hal ini sejalan strategi FAST untuk memperkuat sistem produksi dari hulu hingga jaringan ritel.

Sebagai informasi, Haji Isam (Andi Syamsuddin Arsyad), dikenal sebagai Crazy Rich Kalimantan dan pendiri Jhonlin Group, meluaskan jangkauan bisnisnya ke sektor makanan cepat saji. Transaksi ini menegaskan diversifikasi portofolio keluarga

Baca Juga:

Inflasi Tahunan Indonesia Masih Stabil di 1,87%

Reaksi Pasar:

Sentimen pembelian saham oleh SFN terbukti positif. Harga saham FAST di IHSG melesat bagai roket.

Masuknya SFN ke dalam JAI adalah langkah strategis. Dengan dana dan keahlian di sektor hulu, model integrasi vertikal mereka makin solid.

FAST berpotensi mereduksi biaya dan memperkuat rantai pasok ayam nasional.

Baca Juga:

Pasar Kuliner Halal Global Tembus US$ 1 Triliun, Asia dan Timur Tengah Jadi Motor Utama

Namun SKM (Stop Kenakan Masuk), efek transplasi ke keuntungan jangka panjang masih butuh waktu. Tantangan efisiensi dan penyerapan pasar kini menjadi pusat perhatian investor.