Komisi I DPR Siap Uji 24 Calon Dubes, Termasuk Eks Menko Kemaritiman
KLIKWARTAKU – Komisi I DPR RI akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan bagi 24 calon Duta Besar (Dubes) RI. Proses ini menjadi tahapan penting sebelum mereka resmi ditugaskan mewakili Indonesia di berbagai negara.
Wakil Ketua Komisi I, Dr. Dave Akbarshah Fikarno Laksono, mengatakan setiap calon akan memaparkan visi dan misi pribadi yang disesuaikan dengan arah kebijakan luar negeri Indonesia. Setelah itu, para anggota fraksi akan langsung memberikan tanggapan atas pemaparan masing-masing calon.
“Standar kompetensi adalah syarat mutlak. Penempatan Dubes harus berdasarkan kebutuhan strategis negara,” ujar Dave.
Dave menyoroti pentingnya pemahaman terhadap isu global bagi calon Dubes, terutama mereka yang akan ditempatkan di negara-negara strategis seperti Amerika Serikat (AS). Menurutnya, isu seperti tarif resiprokal yang pernah digaungkan Donald Trump wajib dipahami mendalam.
“Setiap calon harus tahu betul apa kepentingan nasional Indonesia di negara tujuan. Bukan cuma tugas seremonial, tapi juga diplomasi dan strategi,” katanya.
Menjelang uji kelayakan, muncul sebuah daftar 24 nama calon Dubes yang beredar di kalangan wartawan, Jumat 4 Juli 2024. Salah satu nama yang mencuat adalah Dwisuryo Indroyono Soesilo, mantan Menteri Koordinator Kemaritiman, yang disebut-sebut akan mengisi posisi Dubes RI untuk Amerika Serikat posisi yang telah lama kosong.
Namun hingga kini, DPR belum memberikan konfirmasi resmi soal daftar tersebut. Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan bahwa nama-nama calon Dubes bersifat rahasia dan hanya dibagikan secara terbatas.
“Kita harus menjaga objektivitas dan etika dalam proses ini. Jadi, semua pihak diharapkan menghormati mekanismenya,” ujar Puan di Kompleks Parlemen.
Menurut informasi dari Kementerian Luar Negeri, seorang Dubes harus memenuhi sejumlah kriteria, seperti latar belakang pendidikan yang sesuai, pengalaman di bidang hubungan internasional, integritas dan kepribadian yang kuat, pemahaman diplomasi yang matang.
Calon bisa berasal dari diplomat karier atau tokoh masyarakat yang dinilai memiliki kapasitas.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage