BEI Banjir IPO Bulan ini, Diramaikan Emiten Kripto hingga Jagoan Baru Prajogo

 

KLIK WARTAKU — Bursa Efek Indonesia akan kedatangan delapan calon emiten baru sepanjang Juli 2025. Deretan perusahaan yang siap melantai ini mencerminkan beragam sektor strategis, mulai dari kemasan plastik, energi, logistik, hingga kripto dan pendidikan.

Gelombang IPO ini dinilai sebagai sinyal optimisme korporasi di tengah pemulihan ekonomi dan minat investor terhadap sektor-sektor baru yang tumbuh cepat.

Perusahaan pertama yang dijadwalkan listing adalah Asia Pramulia (ASPR), produsen kemasan plastik kaku seperti botol dan toples.

Perseroan telah memiliki pelanggan besar seperti Konimex, Club, Nippon Paint, hingga Indofood. Dana hasil IPO yang ditargetkan mencapai Rp100,7 miliar akan digunakan untuk pembelian mesin baru serta modal kerja.

Menyusul kemudian Pancaran Samudera Transport (PSAT), perusahaan angkutan laut yang melayani pengiriman batu bara, nikel, dan pupuk.

Dengan target perolehan dana Rp200,1 miliar, sebagian besar akan digunakan untuk pembelian dua kapal baru. Perusahaan ini memiliki klien strategis seperti Vale Indonesia dan Kideco Jaya Agung.

Salah satu yang paling menarik perhatian pasar adalah IPO Chandra Daya Investasi (CDIA), anak usaha dari Chandra Asri Pacific (TPIA) yang menggandeng mitra asing EGCO Group.

Fokus bisnisnya mencakup energi, pelabuhan, air, hingga logistik. Target dana dari IPO ini sangat besar, yakni Rp2,4 triliun. Dana akan disuntikkan ke anak-anak usaha untuk mendukung pengembangan pelabuhan dan bisnis logistik.

Sektor kripto juga ikut meramaikan bursa melalui IPO Indokripto Koin Semesta (COIN).

Perusahaan ini merupakan holding dari PT Central Finansial X (exchange aset kripto) dan PT Kustodian Koin Indonesia (penyimpanan aset digital). IPO COIN menargetkan dana Rp220,6 miliar, sebagian besar untuk mendukung ekspansi operasional Central Finansial X.

Di bidang distribusi telekomunikasi, Prima Multi Usaha Indonesia (PMUI) juga bersiap mencatatkan sahamnya di BEI.

Perusahaan ini merupakan distributor utama produk XL Axiata dengan penguasaan pasar regional mencapai 35%.

Dana Rp208,8 miliar dari IPO akan digunakan untuk pembelian properti, pelunasan utang, serta ekspansi anak usaha.

Dari sektor pendidikan, publik akan menyambut IPO Merry Riana Edukasi (MERI).

Didirikan oleh tokoh motivator ternama Merry Riana, perusahaan ini membawahi sejumlah lembaga pelatihan yang kini akan diperluas lewat dukungan Tancorp (pemilik ZONE dan BLES).

Dana yang ditargetkan Rp30,1 miliar, utamanya untuk biaya learning centre dan pengembangan event.

Sementara itu, Trimitra Trans Persada (BLOG) akan memperkuat sektor logistik dengan fokus pada transportasi darat dan pergudangan.

IPO senilai Rp140,8 miliar akan digunakan untuk membangun tiga gudang pendingin dan pengadaan truk ringan.

BLOG dimiliki oleh PT Sigmantara Alfindo, grup yang juga mengendalikan Alfamart.

Penutupan rangkaian listing Juli ini diwakili oleh Diastika Biotekindo (CHEK), distributor alat laboratorium dan diagnostik klinis yang menjadi pemasok utama Prodia.

Dana IPO sebesar Rp104,3 miliar seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja.

Kedelapan IPO ini mencerminkan keberagaman sektor dan dinamika transformasi ekonomi Indonesia, dari energi hijau, layanan digital, hingga peningkatan kapasitas logistik nasional.

Pasar pun menanti respons investor terhadap masing-masing emiten baru yang menjanjikan potensi pertumbuhan berkelanjutan.