Menteri Maman: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Sekadar Banyak

KLIK WARTAKU – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyatakan bahwa 99 persen pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM, dan menyerap sekitar 97 persen tenaga kerja nasional. Namun, ia menggarisbawahi bahwa tantangan ke depan bukan lagi soal jumlah, melainkan soal kualitas dan daya saing global.

“UMKM kita harus naik kelas—resilien, inovatif, dan menembus pasar regional hingga global,” tegas Maman dalam pernyataan resminya, Kamis (3/7).

Kementerian UMKM, menurut Maman, tengah fokus mendorong kolaborasi lintas sektor—antara pemerintah, dunia usaha, kampus, dan lembaga keuangan—guna mempercepat lahirnya wirausaha unggulan.

Baca Juga:

Cadangan Devisa Indonesia Naik Jadi 152,6 Miliar Dolar AS per Juni 2025

Beberapa program prioritas yang digencarkan antara lain:

• Entrepreneur Hub dan Inkubasi Bisnis

• Akses pembiayaan inklusif

  Baca Juga:

  

  Peredaran Uang di Indonesia Naik 8,6% pada Juni 2025

• Transformasi digital UMKM

“Ekosistem kewirausahaan kita harus adaptif dan berorientasi global. Itulah kunci daya saing bangsa,” lanjut Maman.

Kementerian juga membuka ruang lebih luas bagi talenta muda untuk terjun ke sektor wirausaha, dengan target menciptakan pelaku UMKM baru yang bukan hanya bertahan, tapi memimpin pasar di era transformasi ekonomi.

Baca Juga:

Zulfydar: Ekspor SDA Mestinya Lewat Kijing, Jangan Biarkan PAD Kalbar Bocor