985 Sapi Kurban Presiden Prabowo: Dari Istana ke Pelosok Negeri
KLIKWARTAKU – Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, udara di berbagai penjuru Indonesia terasa lebih hangat, bukan hanya karena semaraknya persiapan kurban, tapi juga karena kabar dari Istana: Presiden Prabowo Subianto menyalurkan 985 ekor sapi kurban ke seluruh Indonesia. Dari Aceh hingga Papua, dari kota hingga pelosok desa, semangat berbagi ini menyentuh banyak hati.
Tiap provinsi, tiap kabupaten dan kota, tak luput dari perhatian. Total 607 sapi disalurkan melalui pemerintah daerah, sementara 378 lainnya diberikan lewat jalur komunitas, tokoh masyarakat, pondok pesantren, hingga kelompok-kelompok yang memang selama ini bergerak sunyi di balik layar, namun punya peran besar di tengah masyarakat.
Yang menarik, tak semua daerah mendapat satu ekor sapi. Ada 55 kabupaten/kota yang justru menerima dua ekor. Alasannya bukan politis, tapi teknis: sapi-sapi seberat 800 kg hingga 1,3 ton tak tersedia di sana, sehingga diganti dua ekor sapi yang setara bobotnya.
“Yang disalurkan ini jenis-jenis unggulan: limosin, simental, brahman, ongole, hingga sapi Bali. Semuanya sudah dicek, sehat, tak cacat, dan tentu saja sesuai syariat,” jelas Juri Ardiantoro, salah satu pejabat yang menangani proses distribusi kurban tersebut.
Menariknya lagi, bukan hanya masyarakat penerima yang tersentuh. Para peternak lokal juga kecipratan berkah. Sebanyak 573 peternak dari seluruh Indonesia diberdayakan untuk menyediakan hewan kurban ini. Sebuah skema ekonomi yang tak hanya simbolik, tapi juga menyejahterakan.
Puncak momen ini akan berlangsung di Masjid Istiqlal, Jakarta. Presiden Prabowo akan menyerahkan secara langsung sapi limosin seberat 1,3 ton yang disebut-sebut sebagai sapi terberat tahun ini. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pun tak ketinggalan, menyumbang sapi seberat 1,1 ton.
“Yang dari Pak Presiden ini memang yang paling berat, antara 1,2 hingga 1,3 ton,” kata Plt Imam Besar Masjid Istiqlal, Mulawarman Hannase dalam konferensi pers online.
Di tengah riuh dunia yang tak kunjung hening, kisah seperti ini terasa sebagai jeda yang menenangkan. Di saat Idul Adha menjadi waktu untuk berbagi dan mendekat, upaya Prabowo dan Gibran ini menjadi gambaran bahwa kepemimpinan bisa tetap menyapa dengan cara paling sederhana, lewat seekor sapi kurban dan niat yang tulus.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage