5 Tips Penting agar Aman Saat Mendaki Gunung, Jangan Abaikan Nomor 3
KLIKWARTAKU — Mendaki gunung kerap menjadi impian banyak orang, terutama mereka yang ingin menyatu dengan alam dan menyaksikan langsung keindahan dari puncak tertinggi. Panorama menawan, udara segar, serta rasa pencapaian setelah menaklukkan jalur terjal membuat kegiatan ini begitu digemari.
Namun, di balik semua itu, mendaki gunung bukanlah aktivitas yang bisa dianggap sepele. Risiko kecelakaan yang mengancam keselamatan jiwa kerap kali terjadi, terutama jika pendaki abai terhadap persiapan dan prosedur keselamatan.
Baru-baru ini, kabar duka datang dari Gunung Rinjani. Seorang turis asal Brasil, Juliana Marins, dikabarkan meninggal dunia usai tergelincir dan terjatuh ke tebing. Berdasarkan laporan, sebelum kejadian, Juliana merasa kelelahan dan memutuskan untuk menepi karena ingin buang air kecil.
Naas, saat itulah ia terpeleset hingga jatuh ke jurang yang dalam. Peristiwa tragis ini menjadi pengingat keras bahwa pendakian membutuhkan kewaspadaan dan persiapan ekstra, bahkan pada hal-hal kecil sekalipun.
Agar tragedi serupa tidak terulang, berikut beberapa tips aman mendaki gunung yang wajib Anda perhatikan sebelum memulai perjalanan:
1. Atur Rencana Pendakian dengan Matang
Perencanaan adalah langkah awal yang menentukan keseluruhan pendakian. Tentukan jalur yang akan ditempuh, durasi perjalanan, titik istirahat, hingga potensi risiko yang mungkin terjadi. Libatkan teman atau rekan yang sudah berpengalaman, dan pastikan rencana pendakian disusun berdasarkan kondisi cuaca serta informasi terkini dari pihak pengelola gunung.
2. Pilih Lokasi Pendakian Sesuai Kemampuan
Setiap gunung punya tingkat kesulitan berbeda. Jangan memaksakan diri memilih jalur ekstrem jika fisik dan mental belum siap. Latih tubuh secara rutin dengan olahraga ringan seperti jogging atau hiking kecil sebelum mendaki. Jika ragu, konsultasikan dengan pendaki berpengalaman atau sewa pemandu profesional.
3. Bawa Peralatan yang Tepat dan Berfungsi
Keselamatan berawal dari perlengkapan yang memadai. Pastikan Anda membawa:
Tali simpul dan periksa kembali kekuatannya.
Tali pengaman cukup panjang dan simpul penghenti di ujungnya.
Ransel yang memiliki tali berlapis untuk keamanan peralatan.
Peralatan pribadi seperti makanan, air minum, senter, peta, kompas, tabir surya, dan P3K.
Selalu pahami fungsi setiap peralatan. Jangan hanya membawa, tapi pastikan Anda tahu bagaimana menggunakannya di kondisi darurat.
4. Siap Mental dan Fisik Hadapi Situasi Darurat
Kondisi alam di gunung bisa berubah cepat. Hujan deras, kabut tebal, atau jalur yang longsor bisa saja terjadi. Karena itu, Anda harus siap secara mental dan tidak panik. Tenangkan diri dan tetap waspada. Bila merasa lelah, jangan ragu beristirahat atau meminta bantuan. Ingat, keselamatan adalah prioritas utama.
5. Beri Informasi kepada Orang Terdekat
Selalu infokan rencana pendakian Anda kepada keluarga atau teman yang tidak ikut. Berikan detail lokasi, estimasi waktu kembali, dan kontak darurat. Hal ini sangat penting untuk mengantisipasi bila terjadi insiden. Semakin banyak yang tahu keberadaan Anda, semakin cepat bantuan bisa datang bila diperlukan.
Belajar dari Kasus Juliana Marins
Kematian Juliana Marins di Gunung Rinjani bukanlah kejadian pertama yang menimpa pendaki. Banyak kasus serupa terjadi karena kelalaian kecil yang berdampak fatal. Dari situ, kita belajar bahwa mendaki bukan hanya tentang keindahan dan pencapaian, tapi juga tentang tanggung jawab terhadap keselamatan diri.
Jika Anda memiliki mimpi untuk mendaki, jangan padamkan. Namun, pastikan Anda benar-benar siap, baik secara fisik, mental, maupun logistik. Jangan pernah remehkan risiko, karena alam, seindah apapun, tetap punya sisi liar yang tidak bisa diprediksi.
Selamat mendaki, tetap waspada, dan pulang dengan selamat.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage