klikwartaku.com
Beranda Metropolitan Krimhum 31 Personel DVI Dikerahkan untuk Identifikasi Jenazah Korban Kapal Tenggelam Banyuwangi

31 Personel DVI Dikerahkan untuk Identifikasi Jenazah Korban Kapal Tenggelam Banyuwangi

FOTO: Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast memberikan keterangan pers terkait proses identifikasi korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Banyuwangi, Selasa 8 Juli 2025.

KLIKWARTAKU — Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur mengerahkan 31 personel untuk melakukan pemeriksaan post mortem terhadap jenazah korban tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengatakan puluhan personel yang diturunkan merupakan gabungan tenaga medis dari RS Bhayangkara Bondowoso, RS Bhayangkara Lumajang serta dibantu tenaga PPDS dari RSUD Dr. Soetomo dan Fakultas Kedokteran Unair Banyuwangi.

“Proses identifikasi dipusatkan di RSUD Blambangan Banyuwangi,” kata Abast, Selasa 8 Juli 2025.

Abast menjelaskan, tim DVI tersebut terdiri dari dokter forensik, dokter gigi forensik serta tenaga ahli pemeriksaan gigi, sidik jari dan DNA.

Koordinator post mortem, Tutik Purwanti, menambahkan tim DVI bertugas mengumpulkan informasi dan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap jenazah dan barang-barang milik korban yang ditemukan.

“Seluruh temuan, baik korban maupun barang-barang, akan dibawa ke sini untuk diperiksa. Setelah itu, akan kami cocokkan dengan data ante mortem dari keluarga,” kata Tutik.

Tutik menekankan, kecepatan proses identifikasi sangat bergantung pada kondisi jenazah. Jika jenazah ditemukan dalam kondisi utuh dan memiliki tanda pengenal, prosesnya akan berlangsung lebih cepat.

“Namun prinsip utama dalam identifikasi bukan soal cepat atau lambat, tapi soal akurasi. Kami tidak ingin ada kesalahan dalam identifikasi korban,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menjelaskan RSUD Blambangan dipilih sebagai pusat penanganan post mortem untuk memperlancar kerja tim DVI dalam proses identifikasi.

Menurut dia, berbagai fasilitas pendukung telah disiapkan rumah sakit daerah tersebut, mulai dari ruang pemeriksaan, ruang pendingin jenazah, kantung jenazah, hingga tempat penyimpanan properti korban.

“RSUD Blambangan sebelumnya juga menjadi lokasi medical check up untuk 34 penyelam yang diterjunkan dalam operasi pencarian dan pertolongan korban,” pungkas Ipuk. ***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan