Pesta Rakyat HUT RI Gerakkan Ekonomi Indonesia

KLIK WARTAKU – Pemerintah menjadikan momentum Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia bukan hanya pesta seremonial, melainkan mesin penggerak ekonomi rakyat.

Melalui Pesta Rakyat yang digelar pada Minggu, 17 Agustus 2025, di kawasan Monumen Nasional (Monas) dan beberapa titik strategis Jakarta, sekitar 400 UMKM kuliner disiapkan untuk menyajikan 300.000 porsi makanan gratis kepada publik.

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyebut langkah ini bukan sekadar suguhan bagi masyarakat, melainkan strategi memperkuat daya tahan UMKM lewat perputaran ekonomi nyata.

Baca Juga:

Inflasi Kalbar September 2025 Tercatat 0,11 Persen, Pangan Masih Jadi Penekan

“Pemerintah memberikan apresiasi sebesar Rp30.000 per porsi makanan. Artinya, ada potensi perputaran ekonomi Rp12 miliar hanya dari satu hari gelaran di Monas,” ujarnya.

Ekonomi Kerakyatan di Panggung Besar

Festival ini digelar dalam dua sesi, pukul 11.00–14.00 WIB dan 16.00–22.00 WIB, menampilkan kuliner khas nusantara hingga kreasi modern berbahan lokal.

Selain kuliner, Pesta Rakyat juga menghadirkan pasar malam, pojok jadul, pojok foto, pojok juang, dan panggung musik, menjadikannya ajang rekreasi massal sekaligus pasar langsung bagi UMKM.

Baca Juga:

Waduh, Impor Kalbar Melonjak 157 Persen

Menurut Maman, keikutsertaan UMKM memberi manfaat ganda: penghasilan tambahan, promosi produk, sekaligus kesempatan memperluas jaringan usaha.

“Kami ingin memastikan perayaan ini menjadi ajang yang menguntungkan secara ekonomi sekaligus simbol gotong royong,” katanya.

Bukan Monas Saja

Tidak hanya di Monas, Bundaran HI, Sarinah, Dukuh Atas, dan Sampoerna Strategic juga menjadi titik penyelenggaraan dengan tambahan 100.000 porsi makanan.

Baca Juga:

Industri Ekspansi, Tapi Produksi Masih Tersendat

Pemerintah berharap kehadiran di banyak titik bisa memperluas dampak ekonomi ke berbagai wilayah Jakarta.

Dampak Lebih Luas

Kolaborasi antara Kementerian UMKM, Kementerian Pariwisata, Pemprov DKI Jakarta, BUMN, serta berbagai lembaga lain menunjukkan arah baru dalam perayaan kemerdekaan: perayaan yang produktif secara ekonomi.

“Di sini, perut akan bahagia, hati akan gembira, dan UMKM kita akan semakin tangguh,” pungkas Maman.

Baca Juga:

Industri Manufaktur Indonesia Bertahan, tapi Bayangan Kontraksi Masih Mengintai