Beranda Ekonomi Kemenperin Dorong Produk Specialty Indonesia Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri dan Tembus Pasar Global

Kemenperin Dorong Produk Specialty Indonesia Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri dan Tembus Pasar Global

Oleh Era Sampurna - 5 Agustus 2025, 14:39

Ilustrasi barista berhijab sedang membuat kopi.

KLIK WARTAKU – Kementerian Perindustrian terus mendorong peningkatan nilai tambah sumber daya hayati lokal seperti kopi, teh, kakao, buah, dan susu melalui penguatan industri pengolahan.

Upaya ini dinilai strategis untuk menjadikan produk lokal lebih berdaya saing di pasar domestik maupun internasional, sekaligus berkontribusi besar terhadap kinerja sektor industri makanan dan minuman (mamin) nasional.

Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza saat membuka kegiatan Business Matching dan Pameran Specialty Indonesia 2025 di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta.

“Semoga industri nasional semakin tangguh, menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dan berdaya saing global. Maju terus industri Indonesia!” tegas Faisol dalam sambutannya.

Acara yang berlangsung pada 4–8 Agustus 2025 ini menampilkan beragam produk unggulan dari subsektor kopi, teh, kakao, olahan buah, dan olahan susu. Acara juga dihadiri Duta Besar Uni Emirat Arab serta perwakilan diplomatik dari Austria, Azerbaijan, Belgia, Bulgaria, Laos, dan Rusia.

Komitmen Kemenperin: Substitusi Impor dan Penguatan Ekspor

Plt. Dirjen Industri Agro, Putu Juli Ardika, menjelaskan bahwa Specialty Indonesia 2025 merupakan wujud nyata komitmen Kemenperin dalam:

mendorong substitusi impor,
memperkuat penguasaan pasar dalam negeri,
membuka akses ekspor produk specialty,

Baca Juga:

Transaksi QRIS Tembus Rp579 Triliun: Indonesia Kebut Ekonomi Digital
serta mempertemukan pelaku usaha dengan calon pembeli potensial (potential buyer).

“Kami ingin menarik minat masyarakat luas melalui side events yang relevan dengan tren dan selera konsumen saat ini,” kata Putu.

Tercatat, setelah proses kurasi, acara ini menghadirkan 42 perusahaan exhibitor, terdiri dari:

11 perusahaan kopi
13 perusahaan teh
9 perusahaan kakao

Baca Juga:

CCP Jadi Senjata BI dan OJK Stabilkan Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing
5 perusahaan olahan buah
4 perusahaan keju

Business Matching dan Kompetisi Inovatif

Pada 5 Agustus 2025, dilangsungkan sesi Business Matching yang mempertemukan pelaku usaha dengan potential buyer dari berbagai lembaga dan asosiasi strategis seperti:

Fungsi Ekonomi Kedutaan Besar
KEIND (Kamar Entrepreneur Indonesia)
PHRI, APRINDO, APKRINDO, HIPPINDO

Baca Juga:

Ekonomi RI Tumbuh 4,99% di Semester I 2025, Momentum Pemulihan Terjaga
Indonesian Chef Association (ICA)

Acara juga diramaikan dengan kompetisi kreatif seperti:

Bean to Bar Competition (olahan kakao)

Baca Juga:

IHSG Rebound Nyaris 1% di Sesi Pertama, Sinyal Optimisme Mulai Kembali
Artisan Tea Got Talent 2025 (kompetisi Tea Mixology)
Kemenperin Latte Art Throwdown 2025 (olahan kopi)

Semangat Kolaborasi

Putu mengapresiasi dukungan penuh dari pelaku industri, asosiasi, kementerian/lembaga, serta masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam acara ini. “Antusiasme tinggi ini mencerminkan kuatnya semangat kolaborasi dalam membesarkan industri pengolahan lokal yang berbasis kekayaan alam Indonesia,” tutupnya.