Wamendag Lepas Ekspor 57,6 Ton Kopi ke Tiongkok

KLIK WARTAKU – Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti melepas ekspor 57,6 ton kopi ke Tiongkok dari Gudang Sistem Resi Gudang (SRG) Subang, Jawa Barat, Senin (28/7).

Ekspor ini menegaskan peran SRG dalam mendorong perdagangan komoditas Indonesia di pasar global.

Baca Juga:

IHSG Rebound 0,12% di Akhir Sesi 1 Siang ini

“SRG bukan sekadar instrumen tunda-jual dan pembiayaan, tetapi juga pemberdayaan dan penguatan daya saing komoditas Indonesia,” ujar Roro.

Ekspor dilakukan dari gudang SRG yang dikelola Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah (KPGLB), yang telah menjalin kontrak ekspor kopi ke Mesir, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Lebanon, Vietnam, dan kini Tiongkok.

Roro menambahkan, di tengah dinamika global dan penurunan pasokan akibat perubahan iklim, permintaan kopi dunia justru meningkat.

Baca Juga:

Pemerintah Bahas Tata Kelola Rempah dan Herbal

“Ini peluang strategis bagi Indonesia sebagai salah satu produsen kopi terbesar dunia,” tegasnya.

Kepala Bappebti melaporkan, transaksi SRG lima tahun terakhir tumbuh rata-rata 112%.

Hingga 16 Juli 2025, nilai transaksi mencapai Rp583,84 miliar dengan pembiayaan Rp285,9 juta dari tujuh lembaga keuangan.

Baca Juga:

Pemerintah Perkuat Ketahanan Industri Nasional Lewat Digitalisasi dan Hilirisasi

Acara pelepasan ekspor turut dihadiri pejabat Bappebti dan Bupati Subang Reynaldy Putra Andita.