12 Desa Terdampak Banjir di Ketapang, Kemensos Asesmen Kebutuhan Korban

KLIKWARTAKU – Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, dilanda banjir akibat hujan deras yang turun sejak Jumat 20 Juni 2025 hingga Sabtu 21 Juni 2025. Akibatnya, 12 desa dan sekitar 4.221 kepala keluarga terdampak genangan air yang mencapai 40 hingga 200 sentimeter.

Kementerian Sosial bersama sejumlah instansi terkait langsung melakukan pendataan dan asesmen untuk membantu warga yang terdampak.

Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Masryani Mansyur, menyampaikan bahwa Menteri Sosial Saifullah Yusuf telah memerintahkan koordinasi cepat dengan BNPB, Dinas Sosial, Tagana, TNI-Polri, BPBD, serta aparat kecamatan dan desa setempat.

Baca Juga:

Pemerintah Tegaskan Komitmen Percepat Swasembada Gula

Desa-desa yang terdampak antara lain Petai Patah, Muara Jekak, Sandai Kiri, Istana, Randau, dan Desa Alam Pakuan. Meski banjir melanda, sebagian besar warga memilih bertahan di rumah mereka.

Saat ini, kebutuhan mendesak meliputi kasur, selimut, perlengkapan anak-anak, family kit, pakaian, tenda darurat, serta makanan dan air mineral. Polres Ketapang juga terus memantau kondisi air dan mengatur lalu lintas di wilayah terdampak banjir.

Pemerintah mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai untuk selalu waspada mengingat potensi hujan deras dan cuaca ekstrem masih berlangsung.

Baca Juga:

Banjir Bandang Pohuwato Menyebabkan 2 Meninggal dan Ribuan Orang Mengungsi